Antarajawabarat.com,8/9 - Polres Cianjur, Jabar, mencatat terjadinya sejumlah kasus kebakaran pasar di wilayah tersebut karena minimnya alat pemadam kebakaran dan sarana penunjang penanggulangan kebakaran seperti hydran.

Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bhakti mengatakan, Senin, mengatakan salah satunya di Pasar Inpres Ciranjang, dimana fasilitas dan sarana penunjang penanggulangan kebakaran minim.

"Untuk sarana penunjang penanggulangan kebakaran di lokasi pasar masih minim, seperti hydran di Pasar Ciranjang yang terbakar, hanya ada satu," katanya.

Idealnya ungkap dia, di masing-masing pasar yang ada di wilayah tersebut, memiliki hydran di setiap sudut pasar untuk mempermudah pemadaman jika terjadi kebakaran.

Untuk itu, ungkap dia, pihaknya merekomendasikan seluruh fasilitas umum seperti pasar dan gedung perkantoran untuk dilengkapi alat pemadam kebakaran.

"Kami meminta pengelola pasar atau gedung perkantoran segera melengkapi lingkungannya dengan fasilitas pemadam kebakaran," katanya.

Sementara itu, Kasi Penanggulangan Kebakaran BPBD Cianjur, Slamet Riyadi mengimbau pengelola gedung dan fasilitas umum untuk memiliki ketersediaan alat pencegahan penanggulangan kebakaran sebelum pengembang melakukan pembangunan.

Saat ini, ungkap dia, baru 20 persen gedung dan pasar yang dilengkapi dengan alat pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang layak.

Selama ini ungkap dia, penyebab kebakaran terbesar berasal dari arus pendek listrik dan gas. "Untuk itu, warga harus menggunakan kabel dan regulator bertaraf SNI. Jangan hanya mengandalkan kabel dan regulator murah, tetapi harus berkualitas," katanya.***3***

Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014