Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diprediksi bergerak menguat terbatas menjelang rilis inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia periode Februari 2024.
IHSG dibuka menguat 3,57 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.332,21. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,74 poin atau 0,08 persen ke posisi 996,49.
"IHSG berpeluang menguat terbatas di tengah capital inflow yang masih tercatat secara year to date (ytd)," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) pada Jumat (01/03) akan melaporkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia periode Februari 2024, yang berpotensi naik di tengah lonjakan bahan pokok dan pangan.
Di sisi lain, groundbreaking tahap 5 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan berlanjut pekan ini yang berlangsung pada Kamis (29/02) dan Jumat (01/03).
Selain itu fokus pelaku pasar tertuju pada laporan keuangan tahun buku 2023 dan musim pembagian dividen.
Dari mancanegara, berdasarkan laporan dari Biro Analisis Ekonomi AS (BEA), PDB AS pada kuartal IV-2023 direvisi menjadi tumbuh 3,2 persen, dari sebelumnya pada perkiraan awal sebesar 3,3 persen.
Investor akan mengamati rilis data PCE AS, dimana konsensus memperkirakan inflasi PCE pada Januari 2024 turun menjadi 2,4 year on year (yoy) dan naik menjadi 0,3 persen month to month (mtm).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi menguat terbatas jelang rilis inflasi domestik
IHSG dibuka menguat 3,57 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.332,21. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,74 poin atau 0,08 persen ke posisi 996,49.
"IHSG berpeluang menguat terbatas di tengah capital inflow yang masih tercatat secara year to date (ytd)," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) pada Jumat (01/03) akan melaporkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia periode Februari 2024, yang berpotensi naik di tengah lonjakan bahan pokok dan pangan.
Di sisi lain, groundbreaking tahap 5 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan berlanjut pekan ini yang berlangsung pada Kamis (29/02) dan Jumat (01/03).
Selain itu fokus pelaku pasar tertuju pada laporan keuangan tahun buku 2023 dan musim pembagian dividen.
Dari mancanegara, berdasarkan laporan dari Biro Analisis Ekonomi AS (BEA), PDB AS pada kuartal IV-2023 direvisi menjadi tumbuh 3,2 persen, dari sebelumnya pada perkiraan awal sebesar 3,3 persen.
Investor akan mengamati rilis data PCE AS, dimana konsensus memperkirakan inflasi PCE pada Januari 2024 turun menjadi 2,4 year on year (yoy) dan naik menjadi 0,3 persen month to month (mtm).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024