Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin mengimbau masyarakat untuk sementara jangan dulu mendaki gunung di Kabupaten Garut, Jawa Barat, saat cuaca buruk, karena khawatir terjadi petir yang bisa membahayakan keselamatan.
"Hati-hati bagi yang mau mendaki gunung yang tentunya melihat juga cuaca ya. Kalau cuacanya tidak bagus, ya jangan mendaki gunung," kata Barnas kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan saat ini wilayah Garut seringkali turun hujan dengan intensitas tinggi, bahkan disertai dengan petir yang cukup membahayakan bagi aktivitas masyarakat di gunung.
Mereka yang ingin melakukan pendakian gunung di Garut, kata dia, sebaiknya melakukan cek prakiraan cuaca yang saat ini mudah diakses dengan internet, jika akan turun hujan maka tidak perlu melakukan pendakian.
"Kita kan sekarang sudah bisa melihat di Google tentang cuaca, kira-kira akan hujan dan sebagainya itu diantisipasi saja," katanya.
Ia mengatakan ancaman bahaya saat musim hujan di antaranya bencana alam banjir, maupun longsor yang bisa menjadi permasalahan apabila berdampak pada kehidupan manusia.
Potensi bahaya lainnya pada saat hujan, kata dia, yaitu terjadi petir yang bisa menyambar manusia, salah satunya yang melakukan pendakian gunung.
"Kalau ada petir tapi tidak ada orang pasti tidak akan bermasalah. Kalau yang bermasalah itu yang menimbulkan korban jiwa," katanya.
Sejak beberapa hari wilayah Garut diguyur hujan yang cukup deras, bahkan disertai dengan petir.
Kondisi cuaca ekstrem itu sempat menimbulkan korban jiwa, yakni salah seorang pendaki asal Banten yang tewas tersambar petir saat melakukan pendakian di Gunung Cikuray, Kecamatan Cilawu, Sabtu (24/2/2024).
Hujan disertai petir yang menimbulkan korban jiwa itu menjadi perhatian pemerintah daerah agar masyarakat selalu waspada dan menghindari daerah yang memiliki potensi bahaya saat turun hujan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Hati-hati bagi yang mau mendaki gunung yang tentunya melihat juga cuaca ya. Kalau cuacanya tidak bagus, ya jangan mendaki gunung," kata Barnas kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan saat ini wilayah Garut seringkali turun hujan dengan intensitas tinggi, bahkan disertai dengan petir yang cukup membahayakan bagi aktivitas masyarakat di gunung.
Mereka yang ingin melakukan pendakian gunung di Garut, kata dia, sebaiknya melakukan cek prakiraan cuaca yang saat ini mudah diakses dengan internet, jika akan turun hujan maka tidak perlu melakukan pendakian.
"Kita kan sekarang sudah bisa melihat di Google tentang cuaca, kira-kira akan hujan dan sebagainya itu diantisipasi saja," katanya.
Ia mengatakan ancaman bahaya saat musim hujan di antaranya bencana alam banjir, maupun longsor yang bisa menjadi permasalahan apabila berdampak pada kehidupan manusia.
Potensi bahaya lainnya pada saat hujan, kata dia, yaitu terjadi petir yang bisa menyambar manusia, salah satunya yang melakukan pendakian gunung.
"Kalau ada petir tapi tidak ada orang pasti tidak akan bermasalah. Kalau yang bermasalah itu yang menimbulkan korban jiwa," katanya.
Sejak beberapa hari wilayah Garut diguyur hujan yang cukup deras, bahkan disertai dengan petir.
Kondisi cuaca ekstrem itu sempat menimbulkan korban jiwa, yakni salah seorang pendaki asal Banten yang tewas tersambar petir saat melakukan pendakian di Gunung Cikuray, Kecamatan Cilawu, Sabtu (24/2/2024).
Hujan disertai petir yang menimbulkan korban jiwa itu menjadi perhatian pemerintah daerah agar masyarakat selalu waspada dan menghindari daerah yang memiliki potensi bahaya saat turun hujan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024