Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup melemah dipimpin oleh saham sektor keuangan.
 
IHSG ditutup melemah 44,54 poin atau 0,61 persen ke posisi 7.295,10. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,35 poin atau 0,83 persen ke posisi 994,15.

“Tekanan eksternal turut menopang melemahnya IHSG,sejalan dengan Bursa regional Asia yang cenderung melemah akibat rilisnya data properti di China,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Badan Nasional Statistik China dalam rilisnya House Price Index Januari 2023 secara tahunan berada di level minus 0,7 persen, atau apabila bandingkan bulan sebelumnya yang sebesar minus 0,4 persen.

Pasar menilai hal ini tentunya memberikan indikasi bahwa sektor properti di China belum memberikan tanda-tanda pemulihan.

Dengan menurunnya penjualan properti tentunya ini akan memberikan dampak pada perekonomian, mengingat sektor ini salah satu penopang bagi perekonomian China.
 
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
 
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu dipimpin sektor teknologi yang meningkat sebesar 0,52 persen.
 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG akhir pekan ditutup melemah dipimpin sektor keuangan

Pewarta: Muhammad Heriyanto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024