Lima korban longsor di Kelurahan Muarasari, Kota Bogor, Jawa Barat mendapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan dan perusahaan tempat korban bekerja, yakni CV Maju Maju Mapan.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, para korban sudah terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Di mana para korban merupakan warga luar Kota Bogor yang mengerjakan proyek di Kota Bogor.

“Ini kan sudah dimasukkan ke BPJSTK. Jadi dari BPJSTK mendapatkan santunan. Yang meninggal juga yang luka,” kata Syarifah, Senin.

Namun, ia belum mengetahui secara pasti berapa besaran santunan yang akan didapat oleh para korban. Di mana ada dua korban meninggal, satu luka berat, dan dua luka ringan.

“Besarnya (santunan) mungkin masih belum tahu, nanti masih harus dikonfirmasi ke BPJSTK,” ucapnya.

Pasca kejadian pada Minggu (18/2/2024), Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengeluarkan instruksi agar pengerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang longsor dihentikan sementara. Kemudian, seluruh jenazah diurus dengan baik hingga proses pemakaman.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Rena Da Frina mengatakan, dua jenazah korban sudah diantar oleh pihak ketiga ke keluarga korban, dan langsung dikebumikan Minggu malam.

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Korban longsor di Kota Bogor dapat santunan dari BPJSTK dan perusahaan

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024