Kelompok Lebanon Hizbullah dan pasukan Israel baku tembak di perbatasan pada Minggu (18/2) di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua pihak.
Hizbullah mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa para pejuangnya telah menyerang lima lokasi berkumpulnya tentara Israel di dekat perbatasan dengan Lebanon selatan, yang mengakibatkan serangan langsung.
Kantor Berita Nasional pemerintah Lebanon mengatakan jet tempur Israel melakukan serangan udara di kota Ayta Ash Shaab, Aitaroun dan Yaroun.
Selain itu, Israel juga mengerahkan drone untuk melakukan serangan rudal di kota Kfar Kila di Lebanon selatan.
Belum ada informasi mengenai korban jiwa.
Ketegangan memanas di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah baku tembak antara Hizbullah dan pasukan Israel, yang merupakan bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada 2006.
Ketegangan di sepanjang perbatasan itu terjadi akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan nyaris 29.000 jiwa setelah adanya serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
Israel Ancam Serang Rafah Gaza
Menteri Masa Perang Israel Benny Gantz mengancam akan menyerang Rafah selama bulan puasa Ramadhan jika warga Israel yang disandera kelompok Hamas Palestina tidak segera dibebaskan.
"Saya mengatakan ini dengan sangat jelas: Hamas punya pilihan. Mereka bisa menyerah, melepaskan sandera, dan dengan begitu warga Gaza bisa merayakan libur bulan suci Ramadhan," kata Gantz dalam sebuah konferensi di Yerusalem pada Minggu (18/2).
Tentara Israel berencana melancarkan serangan darat di Rafah, yang ditinggali lebih dari 1,4 juta penduduk yang mencari perlindungan dari perang.
Tujuan Israel menyerang Rafah adalah untuk mengalahkan batalion Hamas yang tersisa di kota perbatasan Jalur Gaza dan Mesir itu.
Gantz yang merupakan mantan menteri pertahanan Israel, mengatakan bahwa invasi Israel di Rafah akan dilakukan melalui koordinasi dengan Amerika dan Mesir, guna meminimalkan jatuhnya korban sipil.
"Dunia harus tahu, dan para pemimpin Hamas harus tahu--jika pada Ramadhan warga kami yang disandera tidak pulang ke rumah, maka pertempuran akan diperluas ke wilayah Rafah," ujarnya, seperti dilaporkan surat kabar The Times of Israel.
Ramadhan, bulan paling suci dalam kalender Islam, diperkirakan akan dimulai pada 10 Maret 2024.
Hamas diyakini menyandera lebih dari 130 warga Israel setelah serangan lintas batas, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang pada 7 Oktober 2023.
Akibat serangan balasan yang dilancarkan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober, jutaan warga Palestina menyelamatkan diri ke Rafah.
Serangan Israel menyebabkan hampir 29.000 korban tewas dan memicu 85 persen populasi Gaza mengungsi ke lokasi yang dianggap lebih aman, di tengah kurangnya pangan, air bersih, dan obat-obatan--menurut data PBB.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hizbullah Lebanon, Israel baku tembak di perbatasan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Hizbullah mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa para pejuangnya telah menyerang lima lokasi berkumpulnya tentara Israel di dekat perbatasan dengan Lebanon selatan, yang mengakibatkan serangan langsung.
Kantor Berita Nasional pemerintah Lebanon mengatakan jet tempur Israel melakukan serangan udara di kota Ayta Ash Shaab, Aitaroun dan Yaroun.
Selain itu, Israel juga mengerahkan drone untuk melakukan serangan rudal di kota Kfar Kila di Lebanon selatan.
Belum ada informasi mengenai korban jiwa.
Ketegangan memanas di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah baku tembak antara Hizbullah dan pasukan Israel, yang merupakan bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada 2006.
Ketegangan di sepanjang perbatasan itu terjadi akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan nyaris 29.000 jiwa setelah adanya serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
Israel Ancam Serang Rafah Gaza
Menteri Masa Perang Israel Benny Gantz mengancam akan menyerang Rafah selama bulan puasa Ramadhan jika warga Israel yang disandera kelompok Hamas Palestina tidak segera dibebaskan.
"Saya mengatakan ini dengan sangat jelas: Hamas punya pilihan. Mereka bisa menyerah, melepaskan sandera, dan dengan begitu warga Gaza bisa merayakan libur bulan suci Ramadhan," kata Gantz dalam sebuah konferensi di Yerusalem pada Minggu (18/2).
Tentara Israel berencana melancarkan serangan darat di Rafah, yang ditinggali lebih dari 1,4 juta penduduk yang mencari perlindungan dari perang.
Tujuan Israel menyerang Rafah adalah untuk mengalahkan batalion Hamas yang tersisa di kota perbatasan Jalur Gaza dan Mesir itu.
Gantz yang merupakan mantan menteri pertahanan Israel, mengatakan bahwa invasi Israel di Rafah akan dilakukan melalui koordinasi dengan Amerika dan Mesir, guna meminimalkan jatuhnya korban sipil.
"Dunia harus tahu, dan para pemimpin Hamas harus tahu--jika pada Ramadhan warga kami yang disandera tidak pulang ke rumah, maka pertempuran akan diperluas ke wilayah Rafah," ujarnya, seperti dilaporkan surat kabar The Times of Israel.
Ramadhan, bulan paling suci dalam kalender Islam, diperkirakan akan dimulai pada 10 Maret 2024.
Hamas diyakini menyandera lebih dari 130 warga Israel setelah serangan lintas batas, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang pada 7 Oktober 2023.
Akibat serangan balasan yang dilancarkan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober, jutaan warga Palestina menyelamatkan diri ke Rafah.
Serangan Israel menyebabkan hampir 29.000 korban tewas dan memicu 85 persen populasi Gaza mengungsi ke lokasi yang dianggap lebih aman, di tengah kurangnya pangan, air bersih, dan obat-obatan--menurut data PBB.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hizbullah Lebanon, Israel baku tembak di perbatasan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024