Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Jawa Barat menyebutkan hujan deras yang turun di Kota Sukabumi pada Jumat siang hingga malam memicu terjadinya banjir yang mengakibatkan puluhan rumah di dua kecamatan terendam.
"Dua kecamatan yang terdampak bencana banjir ini yakni Kecamatan Baros dan Ciatamiang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di lokasi bencana di Kecamatan Baros, Jumat malam.
Informasi yang dihimpun dari BPBD Kota Sukabumi menyebutkan, untuk di Kecamatan Citamiang tepatnya di Kampung Lio Babakan, RT- 01/03, Kelurahan Cikondang banjir merendam dua rumah, sementara di RT-04/08 ada sembilan rumah yang terendam banjir.
Kemudian untuk di Kecamatan Baros tepatnya di Kampung Pangkalan RT- 01/03 rumah yang terdampak banjir sebanyak 28 unit, lalu di RT-02/03 ada tiga rumah, dan di RT- 03/03, Kelurahan Sudajayahilir banjir merendam sebanyak 25 rumah.
Tidak hanya rumah, bencana banjir ini juga merendam mushola dan bangunan madrasah dan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang berada di RT- 04/08, Kelurahan Cikondang.
Menurut Novian, banjir yang terjadi di dua kecamatan tersebut dipicu oleh hujan deras, sehingga sungai yang mengalir di sekitar permukiman warga meluap.
Banjir ini diperparah lagi dengan kondisi drainase yang tidak berfungsi dengan baik karena tersumbat oleh sampah dan lumpur.
Ketinggian air banjir itu rata-rata 10 sampai 30 cm, namun ada beberapa titik yang ketinggian airnya mencapai 50 cm.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Dua kecamatan yang terdampak bencana banjir ini yakni Kecamatan Baros dan Ciatamiang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di lokasi bencana di Kecamatan Baros, Jumat malam.
Informasi yang dihimpun dari BPBD Kota Sukabumi menyebutkan, untuk di Kecamatan Citamiang tepatnya di Kampung Lio Babakan, RT- 01/03, Kelurahan Cikondang banjir merendam dua rumah, sementara di RT-04/08 ada sembilan rumah yang terendam banjir.
Kemudian untuk di Kecamatan Baros tepatnya di Kampung Pangkalan RT- 01/03 rumah yang terdampak banjir sebanyak 28 unit, lalu di RT-02/03 ada tiga rumah, dan di RT- 03/03, Kelurahan Sudajayahilir banjir merendam sebanyak 25 rumah.
Tidak hanya rumah, bencana banjir ini juga merendam mushola dan bangunan madrasah dan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang berada di RT- 04/08, Kelurahan Cikondang.
Menurut Novian, banjir yang terjadi di dua kecamatan tersebut dipicu oleh hujan deras, sehingga sungai yang mengalir di sekitar permukiman warga meluap.
Banjir ini diperparah lagi dengan kondisi drainase yang tidak berfungsi dengan baik karena tersumbat oleh sampah dan lumpur.
Ketinggian air banjir itu rata-rata 10 sampai 30 cm, namun ada beberapa titik yang ketinggian airnya mencapai 50 cm.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024