Penyerang timnas Qatar Akram Afif dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Asia 2023 setelah tiga gol penaltinya membawa Qatar juara turnamen tersebut
Qatar sendiri berhasil mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan Yordania dengan skor 3-1 dalam partai final yang diselenggarakan di Losail Stadium pada Sabtu (10/2).
Penyerang berusia 27 tahun tersebut juga menjadi pencetak gol terbanyak Piala Asia 2023 dengan catatan delapan gol.
Afif sendiri bermain untuk klub Qatar, Al-Sadd dan pernah bermain untuk klub-klub Belgia dan Spanyol pada awal kariernya.
Dia membantu Qatar melupakan kenangan menyakitkan ketika tersingkir pada fase grup Piala Dunia 2022 di kandang sendiri setelah finis posisi buncit di Grup A.
Qatar kalah dalam tiga pertandingan Grup A Piala Dunia 2022, yang menjadi catatan terburuk yang dibuat tuan rumah Piala Dunia mana pun.
Akram Afif juga menjadi bagian timnas Qatar yang menjuarai Piala Asia 2019 saat mengalahkan Jepang 3-1 pada partai final.
Ia juga menjadi pencetak gol ketiga Qatar dalam pertandingan tersebut lewat tendangan penaltinya.
Berkat penampilannya dalam Piala Asia edisi sebelumnya, Akram Afif masuk daftar susunan tim terbaik Piala Asia 2019 dan memenangkan penghargaan pemain Asia Terbaik 2019.
Berkat Istri dan Tim
Penyerang Timnas Qatar Akram Afif menyatakan bahwa rekan-rekan satu tim dan istrinya adalah sosok di balik keberhasilannya menciptakan tiga gol dari titik putih saat Qatar menaklukkan Yordania 3-1 pada final Piala Asia, Sabtu malam tadi.
Penyerang klub Al Sadd itu menjadi pemain terbaik sekaligus pencetak gol terbanyak dengan delapan gol berkat tiga penalti yang dia sarangkan ke gawang Yordania, di hadapan 85 ribu penonton di Stadion Lusail.
"Ini bukan soal teknik atau arah bola, ini soal perasaan bahwa tim dan orang-orang telah mendukung saya,” ujar Akram Afif sebagaimana diwartakan AFP.
Afif sempat merayakan golnya menggunakan kartu bergambar huruf S, inisial nama istrinya, sosok yang pertama kali menghadiri pertandingan secara langsung di stadion.
"'S' adalah huruf pertama nama istri saya,” ujarnya. "Ini adalah pertama kalinya bagi dia. Jadi selamat, pialanya akan tetap berada di Doha."
Afif yang pernah merumput di Liga Belgia bersama Eupen dan Liga Spanyol untuk Sporting Gijon menyatakan ingin kembali ke Eropa, namun menyadari bahwa hal itu sulit diwujudkan.
"Ini bukan keputusan yang mudah, ada banyak faktor yang berperan,” katanya. "Ini masalah takdir. Jika memang memang ditakdirkan demikian, maka akan demikian adanya."
Penyerang sayap kiri itu turut memuji kinerja pelatih Bartolome "Tintin" Marquez yang menggantikan Carlos Queiroz sebulan sebelum turnamen dimulai.
"Pelatih sudah bekerja keras bersama kami,” kata Afif. "Anda tahu kapasitas tim-tim yang kami lawan. Ini bukanlah sesuatu yang mudah."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Akram Afif dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Asia 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Qatar sendiri berhasil mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan Yordania dengan skor 3-1 dalam partai final yang diselenggarakan di Losail Stadium pada Sabtu (10/2).
Penyerang berusia 27 tahun tersebut juga menjadi pencetak gol terbanyak Piala Asia 2023 dengan catatan delapan gol.
Afif sendiri bermain untuk klub Qatar, Al-Sadd dan pernah bermain untuk klub-klub Belgia dan Spanyol pada awal kariernya.
Dia membantu Qatar melupakan kenangan menyakitkan ketika tersingkir pada fase grup Piala Dunia 2022 di kandang sendiri setelah finis posisi buncit di Grup A.
Qatar kalah dalam tiga pertandingan Grup A Piala Dunia 2022, yang menjadi catatan terburuk yang dibuat tuan rumah Piala Dunia mana pun.
Akram Afif juga menjadi bagian timnas Qatar yang menjuarai Piala Asia 2019 saat mengalahkan Jepang 3-1 pada partai final.
Ia juga menjadi pencetak gol ketiga Qatar dalam pertandingan tersebut lewat tendangan penaltinya.
Berkat penampilannya dalam Piala Asia edisi sebelumnya, Akram Afif masuk daftar susunan tim terbaik Piala Asia 2019 dan memenangkan penghargaan pemain Asia Terbaik 2019.
Berkat Istri dan Tim
Penyerang Timnas Qatar Akram Afif menyatakan bahwa rekan-rekan satu tim dan istrinya adalah sosok di balik keberhasilannya menciptakan tiga gol dari titik putih saat Qatar menaklukkan Yordania 3-1 pada final Piala Asia, Sabtu malam tadi.
Penyerang klub Al Sadd itu menjadi pemain terbaik sekaligus pencetak gol terbanyak dengan delapan gol berkat tiga penalti yang dia sarangkan ke gawang Yordania, di hadapan 85 ribu penonton di Stadion Lusail.
"Ini bukan soal teknik atau arah bola, ini soal perasaan bahwa tim dan orang-orang telah mendukung saya,” ujar Akram Afif sebagaimana diwartakan AFP.
Afif sempat merayakan golnya menggunakan kartu bergambar huruf S, inisial nama istrinya, sosok yang pertama kali menghadiri pertandingan secara langsung di stadion.
"'S' adalah huruf pertama nama istri saya,” ujarnya. "Ini adalah pertama kalinya bagi dia. Jadi selamat, pialanya akan tetap berada di Doha."
Afif yang pernah merumput di Liga Belgia bersama Eupen dan Liga Spanyol untuk Sporting Gijon menyatakan ingin kembali ke Eropa, namun menyadari bahwa hal itu sulit diwujudkan.
"Ini bukan keputusan yang mudah, ada banyak faktor yang berperan,” katanya. "Ini masalah takdir. Jika memang memang ditakdirkan demikian, maka akan demikian adanya."
Penyerang sayap kiri itu turut memuji kinerja pelatih Bartolome "Tintin" Marquez yang menggantikan Carlos Queiroz sebulan sebelum turnamen dimulai.
"Pelatih sudah bekerja keras bersama kami,” kata Afif. "Anda tahu kapasitas tim-tim yang kami lawan. Ini bukanlah sesuatu yang mudah."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Akram Afif dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Asia 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024