Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 40,17 poin atau 0,55 persen ke posisi 7.198,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,18 poin atau 0,93 persen ke posisi 975,49.

“Bursa Asia didominasi pelemahan setelah adanya berbagai sentimen positif dan negatif, tampaknya pasar cenderung memperhatikan sentimen negatif,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Dari mancanegara, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan perekonomian China dapat melambat menjadi 3,5 persen pada 2028, dan diperparah dengan Amerika Serikat (AS) yang memperingatkan lebih dari 12 perusahaan asal China yang dituduh bekerja sama dengan militer China, yang dilakukan sebagai upaya untuk mencegah pertukaran teknologi antara AS dan China.

Selain itu, konflik Timur Tengah semakin memanas setelah AS mengatakan bahwa mereka akan melakukan tindakan militer lebih lanjut terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran, sehingga meningkatkan ketegangan di daerah tersebut yang dikhawatirkan semakin memperparah rantai pasok global.

Adapun, sentimen positif datang dari AS yang pada Jumat (2/2) melaporkan data lapangan kerja, dimana unemployment rate stabil di level 3,7 persen year on year (yoy), sehingga kemungkinan pemangkasan tingkat suku bunga pada tahun ini semakin besar.

Dari dalam negeri Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2023 tercatat sebesar 5,05 persen (yoy), atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 5,31 persen (yoy), atau masih sesuai target pemerintah yang sebesar 5 persen (yoy).

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup melemah ikuti bursa saham kawasan Asia

Pewarta: Muhammad Heriyanto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024