AsiaNet 57240

TOKYO, 1 Juli 2014 (ANTARA/Kyodo JBN-AsiaNet) -- Pada rangkaian acara sampingan Konferensi Tingkat Menteri ke-6 Asia tentang Pengurangan Risiko Bencana yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand, pada tanggal 22 hingga 26 Juni 2014, Nippon Foundation dan organisasi global lainnya, seperti Rehabilitation International, DiDRRN, Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia Pasifik (UNESCAP), berkumpul bersama untuk menyerukan peningkatan pengurangan risiko bencana yang inklusif bagi para penyandang disabilitas. Para menteri dari seluruh Asia merespon inisiatif tersebut dengan mengadopsi Deklarasi Bangkok (*1) yang menyerukan "memberikan perhatian terhadap partisipasi yang bermakna dan kontribusi positif bagi kelompok-kelompok berisiko seperti para penyandang disabilitas," sehingga menunjukan dukungan dari masyarakat dunia untuk mewujudkan pengurangan risiko bencana dengan partisipasi para penyandang disabilitas. Pihak penyelenggara, salah satunya Nippon Foundation, memperkenalkan pihak-pihak terkait dengan "Pernyataan Sendai (*2)," pernyataan berisi rangkaian rekomendasi yang diadopsikan di ajang Konferensi Asia Pasifik untuk Pengurangan Risiko Bencana yang Inklusif bagi Para Penyandang Disabilitas yang digelar pada bulan April di Sendai, Jepang.

Mengacu kepada fakta bahwa dibandingkan dengan penduduk setempat secara menyeluruh, sekitar dua kali lipat jumlah penyandang disabilitas kehilangan nyawa mereka pada bencana Gempa Bumi dan tsunami Jepang Timur, Pernyataan Sendai (*2) menyerukan untuk memasukan pandangan mereka terhadap para penyandang disabilitas ke dalam pertimbangan dari setiap langkah pengurangan risiko bencana, termasuk perencanaan pencegahan bencana, pelatihan dan perlindungan. Pada acara sampingan tersebut, Mr. Monthian Buntan, anggota dari Komite PBB untuk Hak para Penyandang Disabilitas dan mantan anggota Senator Thailand, mengatakan, "Para penyandang disabilitas dapat berkontribusi di dalam pengurangan risiko bencana alam jika mereka diberikan sarana transportasi, informasi, dan komunikasi." Ms. Akiko Fukuda, Sekjen Federasi Tuna Rungu Dunia, menyatakan, "Seiring dengan berkembangnya teknologi, para penyandang disabilitas kini dapat lebih banyak melakukan aktivitas, namun hal tersebut masih belum cukup. Sangat penting bagi mereka untuk tetap saling terikat, tidak terisolasi, saling peduli satu sama lain."

Nippon Foundation dan mitra-mitranya menyatakan akan berusaha menyertakan pengurangan risiko bencana alam yang diambil dari sudut pandang para penyandang disabilitas ke dalam kerangka kerja global pasca 2015 ke dalam agenda Konferensi Dunia mengenai Pengurangan Risiko Bencana yang akan digelar pada bulan Maret 2015 di Sendai.

(*1) Deklarasi Bangkok-6AMCDRR
http://6thamcdrr-thailand.net/6thamcdrr

(*2) Pernyataan Sendai untuk Meningkatkan Pengurangan Risiko Bencana yang Inklusif bagi Para Penyandang Disabilitas demi Terwujudnya Masyarakat yang Kuat, Inklusif, dan Adil di Asia Pasifik.
http://www.unescapsdd.org/files/documents/DiDRR_Outcome-document.pdf

SUMBER: The Nippon Foundation

Kontak:
Natsuko Tominaga
PR Department
The Nippon Foundation
+81-3-6229-5131
pr@ps.nippon-foundation.or.jp

COPYRIGHT © 2014

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014