Antarajawabarat.com,7/7 - Dua orang Palestina tewas, dan satu orang lagi cedera pada Ahad larut malam (6/7), dalam serangan udara Israel ke bagian tengah Jalur Gaza, kata beberapa saksi mata.

Kedua orang itu "diduga adalah gerilyawan", tapi belum ada konfirmasi resmi pada saat ini, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.

Pada Ahad, pesawat tempur Israel menyerang 10 lokasi yang digunakan gerilyawan Palestina di Jalur Gaza untuk menanggapi serangan roket yang tiada hentinya dari daerah itu, kata militer Israel.

Peluncur roket dan satu pabrik senjata termasuk target serangan udara Israel itu, yang dilakukan setelah roket yang ditembakkan pejuang Palestina dicegat oleh sistem Iron Dome Israel, Sabtu malam (5/7), di kota kota penting Beersheba di bagian selatan Jalur Gaza.

"Setelah serangan roket ke berbagai daerah Israel di bagian selatan, pesawat tempur Israel membidik 10 tempat di bagian tengah dan selatan Jalur Gaza," kata militer Yahudi di dalam satu pernyataan.

Israel meningkatkan kehadiran pasukan daratnya di sepanjang perbatasan jalur Gaza pada Kamis (3/7), yang menandakan serbuan menjadi satu pilihan jika serangan roket Palestina tidak dihentikan. Mesir, satu negara perbatasan Palestina, telah berusaha menengahi gencatan senjata.

Ketegangan saat ini meletus pertengahan Juni, setelah Israel mulai menindak tegas anggota HAMAS di Tepi Barat Sungai Jordan, setelah kelompok itu dituduh Israel "terlibat penculikan" tiga remaja Yahudi.

HAMAS, berpangkalan di Jalur Gaza, membantah tuduhan Israel itu.

Mayat ketiga remaja Yahudi ditemukan di Tepi Barat pekan lalu. Sehari setelah pemakaman mereka pada Selasa, seorang remaja Palestina yang diculik di satu jalan di Jerusalem Timur ditemukan dalam keadaan tewas di satu hutan di pinggir kota itu.

Palestina yakin ia menjadi korban serangan balas-dendam oleh kelompok esktrem Yahudi. Israel mengatakan motif pembunuhan Mohammed Abu Khudair "masih diselidiki". Tidak ada penangkapan diumumkan dalam kasus itu.

Kematian remaja Palestina itu memicu protes warga Palestina di Jerusalem, yang berlanjut pada Sabtu dan meluas ke beberapa desa Arab. Polisi mengatakan daerah itu tenang pada Ahad.

antara

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014