Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor transportasi & logistik.
IHSG ditutup melemah 40,95 poin atau 0,57 persen ke posisi 7.137,09. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,30 poin atau 0,87 persen ke posisi 951,49.
“IHSG berada di zona merah, pasar tampak memonitor faktor eksternal dan internal,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari mancanegara, bursa regional Asia terkoreksi akibat sikap wait and see pelaku pasar untuk masuk ke pasar keuangan menjelang rilis data laba industri di China.
Di sisi lain, perekonomian di AS pada kuartal IV tumbuh 2,5 persen year on year (yoy), yang memberikan sinyal bahwa perekonomian AS masih solid, sehingga diperkirakan The Fed tidak akan terburu-buru dalam memangkas suku bunga acuannya.
Sementara itu, bank sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga kebijakan tetap di level 4,5 persen dan memberikan sinyal pemangkasan mulai pertengahan tahun.
Dari dalam negeri, pasar terus mencermati kondisi politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada bulan Februari 2024, dimana sejumlah isu mundurnya menteri turut memberikan warna pergerakan IHSG.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa seorang presiden boleh memihak kepada kandidat calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres dan diperbolehkan untuk berkampanye.
Pelaku pasar khawatir ketidakstabilan politik akan kembali menekan pasar keuangan dalam negeri seiring dengan pro kontra terhadap pernyataan tersebut.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor properti yang meningkat sebesar 0,30 persen, diikuti sektor keuangan yang meningkat sebesar 0,20 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup melemah dipimpin sektor transportasi dan logistik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
IHSG ditutup melemah 40,95 poin atau 0,57 persen ke posisi 7.137,09. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,30 poin atau 0,87 persen ke posisi 951,49.
“IHSG berada di zona merah, pasar tampak memonitor faktor eksternal dan internal,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari mancanegara, bursa regional Asia terkoreksi akibat sikap wait and see pelaku pasar untuk masuk ke pasar keuangan menjelang rilis data laba industri di China.
Di sisi lain, perekonomian di AS pada kuartal IV tumbuh 2,5 persen year on year (yoy), yang memberikan sinyal bahwa perekonomian AS masih solid, sehingga diperkirakan The Fed tidak akan terburu-buru dalam memangkas suku bunga acuannya.
Sementara itu, bank sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga kebijakan tetap di level 4,5 persen dan memberikan sinyal pemangkasan mulai pertengahan tahun.
Dari dalam negeri, pasar terus mencermati kondisi politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada bulan Februari 2024, dimana sejumlah isu mundurnya menteri turut memberikan warna pergerakan IHSG.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa seorang presiden boleh memihak kepada kandidat calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres dan diperbolehkan untuk berkampanye.
Pelaku pasar khawatir ketidakstabilan politik akan kembali menekan pasar keuangan dalam negeri seiring dengan pro kontra terhadap pernyataan tersebut.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor properti yang meningkat sebesar 0,30 persen, diikuti sektor keuangan yang meningkat sebesar 0,20 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup melemah dipimpin sektor transportasi dan logistik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024