Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat masih menunggu hasil uji dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan penyelidikan polisi terkait bocornya gas klorin pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli 2 yang mengakibatkan ratusan orang keracunan.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh di Karawang, Kamis, mengatakan bahwa hasil dari Puslabfor dan penyelidikan polisi akan dijadikan rekomendasi tindakan yang diambil kepada Pindo Deli 2 tersebut.

"Kami juga akan minta KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) mengkaji ulang, apakah perlu dibuat sistem keamanan untuk menghindari kejadian itu tak terulang kembali," katanya.

Menurut dia, rekomendasi pemerintah kepada PT Pindo Deli 2 harus dikeluarkan, karena bocornya gas klorin dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli sudah lima kali terjadi.

Pada Sabtu (20/1), ratusan warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang, keracunan diduga akibat bocornya gas klorin dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2.

Mereka yang mengalami keracunan harus dibawa ke sejumlah rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Sementara pada tahun 2023, saat terjadi peristiwa yang sama, pihak Pindo Deli 2 sempat menawarkan solusi, yakni merelokasi masyarakat yang tinggal di dekat pabrik. Namun, itu tidak terlaksana dan kini peristiwa keracunan kembali terjadi.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Karawang tunggu Puslabfor tindak Pindo Deli akibatkan keracunan

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024