Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor barang baku (basic consumer).
IHSG ditutup menguat 8,30 poin atau 0,11 persen ke posisi 7.256,23. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,59 poin atau 0,16 persen ke posisi 971,77.
“Bursa regional Asia cenderung menguat menyusul pemerintah China yang berkomitmen akan menstabilkan pasar modal,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Perdana Menteri China Li Qiang memimpin rapat kabinet pada Senin (22/01), dimana para pejabat mengatakan akan meningkatkan suntikan dana jangka menengah dan panjang di pasar modal untuk mendukung stabilitas dan mendorong pembangunan yang sehat.
Selain itu, pasar juga mencermati rilis Bank of Japan yang mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgarnya pada pertemuan pertamanya tahun ini, atau sesuai dengan ekspektasi.
BOJ mempertahankan suku bunga utama jangka pendeknya di minus 0,1 persen dan mempertahankan batas atas 1 persen pada imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun.
BOJ juga menahan diri untuk tidak berkomentar mengenai kemungkinan perubahan kebijakan moneter pada tahun ini, seperti yang menjadi subyek spekulasi pasar dalam beberapa pekan terakhir.
Dari dalam negeri, polemik pajak hiburan tampaknya masih menjadi perhatian pasar, dimana sebelumnya pemerintah akan memberikan insentif pajak, namun demikian pelaku usaha masih keberatan.
Pasar khawatir dengan tarif pajak tinggi akan menekan sektor dan akan berdampak pada menurunnya pendapatan serta pengurangan pegawai.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan pihaknya siap menghadapi sidang Mahkamah Konstitusi terkait gugatan dari asosiasi hiburan terkait aturan pajak hiburan yang sebesar 40 – 75 persen.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat dipimpin sektor barang baku
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
IHSG ditutup menguat 8,30 poin atau 0,11 persen ke posisi 7.256,23. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,59 poin atau 0,16 persen ke posisi 971,77.
“Bursa regional Asia cenderung menguat menyusul pemerintah China yang berkomitmen akan menstabilkan pasar modal,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Perdana Menteri China Li Qiang memimpin rapat kabinet pada Senin (22/01), dimana para pejabat mengatakan akan meningkatkan suntikan dana jangka menengah dan panjang di pasar modal untuk mendukung stabilitas dan mendorong pembangunan yang sehat.
Selain itu, pasar juga mencermati rilis Bank of Japan yang mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgarnya pada pertemuan pertamanya tahun ini, atau sesuai dengan ekspektasi.
BOJ mempertahankan suku bunga utama jangka pendeknya di minus 0,1 persen dan mempertahankan batas atas 1 persen pada imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun.
BOJ juga menahan diri untuk tidak berkomentar mengenai kemungkinan perubahan kebijakan moneter pada tahun ini, seperti yang menjadi subyek spekulasi pasar dalam beberapa pekan terakhir.
Dari dalam negeri, polemik pajak hiburan tampaknya masih menjadi perhatian pasar, dimana sebelumnya pemerintah akan memberikan insentif pajak, namun demikian pelaku usaha masih keberatan.
Pasar khawatir dengan tarif pajak tinggi akan menekan sektor dan akan berdampak pada menurunnya pendapatan serta pengurangan pegawai.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan pihaknya siap menghadapi sidang Mahkamah Konstitusi terkait gugatan dari asosiasi hiburan terkait aturan pajak hiburan yang sebesar 40 – 75 persen.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat dipimpin sektor barang baku
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024