Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan, keberadaan sapi pasundan harus dijaga dan ditingkatkan populasinya agar mampu memenuhi kebutuhan pasar yang akhirnya bisa memberikan kesejahteraan bagi peternak.
"Saya melihat ada potensi peternakan yang sangat besar, karena di Garut selatan itu ada banyak lahan yang luas untuk pengangonan," kata Helmi Budiman di Garut, Senin.
Baca juga: Pemkab Garut subsidi asuransi 300 sapi dan kerbau
Ia menuturkan Kabupaten Garut memiliki kawasan lahan yang cukup luas dengan alam yang cocok untuk pengembangan sektor peternakan, salah satunya sapi pasundan atau sapi lokal.
Potensi ternak sapi lokal itu, kata dia, sudah dibahas oleh Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Peternakan Garut dan juga Balai Peternakan Sapi Pasundan Provinsi Jabar.
"Sapi pasundan yaitu sapi lokal sekitar Priangan, sapi lokal yang terus dikembangkan melalui balai milik Provinsi Jawa Barat," katanya.
Ia berharap Garut yang memiliki potensi lahan yang cocok untuk menggembala ternak khususnya sapi pasundan itu bisa meningkatkan populasi sapi lokal tersebut di Garut.
Garut merupakan salah satu daerah yang memiliki 6 ribu sapi pasundan, diharapkan adanya lahan dan daerah yang cocok di Garut bisa lebih meningkatkan populasi sapi 10 kali lipat sebanyak 60 ribu sapi.
"Mudah-mudahan sapi pasundan di Garut lebih banyak, lebih besar, karena sekarang itu juga sudah paling besar, di Garut sapi pasundan itu ada 6.000, nah kita mudah-mudahan sampai 60 ribu lah, 10 kali lipatnya," katanya.
Ia menyampaikan sapi lokal itu memiliki ciri yang berbeda, biasanya dilepasliarkan untuk mencari makan di alam terbuka, kemudian tidak mudah terserang penyakit.
Selain itu, lanjut dia, sapi pasundan memiliki kualitas yang cukup bagus dengan karkasnya tinggi sebesar 55 persen, serta masyarakat juga sudah cukup banyak mengenal maupun biasa mengkonsumsi daging sapi tersebut.
"Cirinya adalah sapinya bisa digembala, bisa ternak liar, kemudian juga tahan terhadap berbagai penyakit, yang ketiga karkasnya bisa lebih tinggi, karkasnya ada 55 persen, dan masyarakat kita sebenarnya sudah familiar dengan sapi pasundan ini," katanya.
Baca juga: Garut siapkan 3.200 dosis vaksin LSD untuk sapi ternak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Saya melihat ada potensi peternakan yang sangat besar, karena di Garut selatan itu ada banyak lahan yang luas untuk pengangonan," kata Helmi Budiman di Garut, Senin.
Baca juga: Pemkab Garut subsidi asuransi 300 sapi dan kerbau
Ia menuturkan Kabupaten Garut memiliki kawasan lahan yang cukup luas dengan alam yang cocok untuk pengembangan sektor peternakan, salah satunya sapi pasundan atau sapi lokal.
Potensi ternak sapi lokal itu, kata dia, sudah dibahas oleh Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Peternakan Garut dan juga Balai Peternakan Sapi Pasundan Provinsi Jabar.
"Sapi pasundan yaitu sapi lokal sekitar Priangan, sapi lokal yang terus dikembangkan melalui balai milik Provinsi Jawa Barat," katanya.
Ia berharap Garut yang memiliki potensi lahan yang cocok untuk menggembala ternak khususnya sapi pasundan itu bisa meningkatkan populasi sapi lokal tersebut di Garut.
Garut merupakan salah satu daerah yang memiliki 6 ribu sapi pasundan, diharapkan adanya lahan dan daerah yang cocok di Garut bisa lebih meningkatkan populasi sapi 10 kali lipat sebanyak 60 ribu sapi.
"Mudah-mudahan sapi pasundan di Garut lebih banyak, lebih besar, karena sekarang itu juga sudah paling besar, di Garut sapi pasundan itu ada 6.000, nah kita mudah-mudahan sampai 60 ribu lah, 10 kali lipatnya," katanya.
Ia menyampaikan sapi lokal itu memiliki ciri yang berbeda, biasanya dilepasliarkan untuk mencari makan di alam terbuka, kemudian tidak mudah terserang penyakit.
Selain itu, lanjut dia, sapi pasundan memiliki kualitas yang cukup bagus dengan karkasnya tinggi sebesar 55 persen, serta masyarakat juga sudah cukup banyak mengenal maupun biasa mengkonsumsi daging sapi tersebut.
"Cirinya adalah sapinya bisa digembala, bisa ternak liar, kemudian juga tahan terhadap berbagai penyakit, yang ketiga karkasnya bisa lebih tinggi, karkasnya ada 55 persen, dan masyarakat kita sebenarnya sudah familiar dengan sapi pasundan ini," katanya.
Baca juga: Garut siapkan 3.200 dosis vaksin LSD untuk sapi ternak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024