Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat menjadikan kawasan Kampung Paledang, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota sebagai sentra batik garutan untuk menjadi destinasi wisata menarik di Garut yang menyajikan aktivitas pembuatan batik maupun kerajinan sebagai daya tarik bagi wisatawan.
"Kampung Paledang ini menjadi salah satu sentra batik di Kabupaten Garut, ini menjadi salah satu destinasi wisata kerajinan Kabupaten Garut, tentu ini menjadi salah satu daya tarik baru tersendiri," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Ridwan Effendi, saat peresmian Gapura Batik sebagai simbol tempat sentra batik garutan, di Jalan Gunung Kendang, Garut Kota, Jumat.
Ia menuturkan Kampung Paledang merupakan kawasan yang menjadi destinasi wisata di kabupaten Garut yang diharapkan keberadaannya menjadi paket wisata untuk bisa dinikmati wisatawan ketika berwisata ke Garut.
Produk batik garutan itu, kata dia, akan selalu menjadi daya tarik masyarakat, terutama wisatawan untuk melihat langsung pembuatan batik, dan pemasarannya akan terus eksis untuk memenuhi kebutuhan pasar.
"Targetnya tentu saja kami bisa tetap eksis dengan batik garutannya, dan juga bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhan pasar, dan juga nanti brandingnya kami ingin lebih memperkuat lagi ketika berbicara ditanya batik," katanya lagi.
Ia menambahkan untuk terus mengembangkan destinasi wisata batik garutan itu, maka Diseperindag ESDM akan berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, kemudian Dinas Koperasi dan UKM Garut, juga dinas lainnya.
"Keberadaan kampung batik Paledang ini bisa lebih dikenal, tidak hanya di lokal kabupaten, regional, nasional, bahkan juga internasional, harapannya demikian," katanya pula.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Garut Diah Kurniasari yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, pembangunan gapura itu sebagai simbol menunjukkan bahwa Paledang merupakan kawasan batik atau sentra wisata batik di Garut.
Ia menyampaikan, tidak hanya membangun kawasan wisata batik agar tetap menarik, tapi juga menjaga sumber daya manusianya dengan diberikan pelatihan agar memiliki inovasi, dan membangun kesadaran agar anak muda bisa meneruskan kegiatan membatik tersebut.
"Ini adalah salah satu 'support' dari pemerintah dan mereka pun banyak mendapat pelatihan-pelatihan, sertifikasi juga ada," kata dia.
Dia menambahkan batik garutan merupakan produk batik yang sudah cukup terkenal di pasaran dengan ciri khas memiliki warna yang natural, sehingga keunggulan produk tersebut harus tetap dilestarikan.
Selain itu, kata dia lagi, produk batik dari Garut seringkali menjadi tujuan pelajar dari berbagai sekolah untuk berkunjung dan mempelajari cara membatik langsung dengan pembatiknya.
"Banyak dari sekolah-sekolah yang datang ke sini untuk belajar ada ya, jadi dari sekolah-sekolah mereka ekstrakurikulernya adalah untuk belajar batik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Kampung Paledang ini menjadi salah satu sentra batik di Kabupaten Garut, ini menjadi salah satu destinasi wisata kerajinan Kabupaten Garut, tentu ini menjadi salah satu daya tarik baru tersendiri," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Ridwan Effendi, saat peresmian Gapura Batik sebagai simbol tempat sentra batik garutan, di Jalan Gunung Kendang, Garut Kota, Jumat.
Ia menuturkan Kampung Paledang merupakan kawasan yang menjadi destinasi wisata di kabupaten Garut yang diharapkan keberadaannya menjadi paket wisata untuk bisa dinikmati wisatawan ketika berwisata ke Garut.
Produk batik garutan itu, kata dia, akan selalu menjadi daya tarik masyarakat, terutama wisatawan untuk melihat langsung pembuatan batik, dan pemasarannya akan terus eksis untuk memenuhi kebutuhan pasar.
"Targetnya tentu saja kami bisa tetap eksis dengan batik garutannya, dan juga bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhan pasar, dan juga nanti brandingnya kami ingin lebih memperkuat lagi ketika berbicara ditanya batik," katanya lagi.
Ia menambahkan untuk terus mengembangkan destinasi wisata batik garutan itu, maka Diseperindag ESDM akan berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, kemudian Dinas Koperasi dan UKM Garut, juga dinas lainnya.
"Keberadaan kampung batik Paledang ini bisa lebih dikenal, tidak hanya di lokal kabupaten, regional, nasional, bahkan juga internasional, harapannya demikian," katanya pula.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Garut Diah Kurniasari yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, pembangunan gapura itu sebagai simbol menunjukkan bahwa Paledang merupakan kawasan batik atau sentra wisata batik di Garut.
Ia menyampaikan, tidak hanya membangun kawasan wisata batik agar tetap menarik, tapi juga menjaga sumber daya manusianya dengan diberikan pelatihan agar memiliki inovasi, dan membangun kesadaran agar anak muda bisa meneruskan kegiatan membatik tersebut.
"Ini adalah salah satu 'support' dari pemerintah dan mereka pun banyak mendapat pelatihan-pelatihan, sertifikasi juga ada," kata dia.
Dia menambahkan batik garutan merupakan produk batik yang sudah cukup terkenal di pasaran dengan ciri khas memiliki warna yang natural, sehingga keunggulan produk tersebut harus tetap dilestarikan.
Selain itu, kata dia lagi, produk batik dari Garut seringkali menjadi tujuan pelajar dari berbagai sekolah untuk berkunjung dan mempelajari cara membatik langsung dengan pembatiknya.
"Banyak dari sekolah-sekolah yang datang ke sini untuk belajar ada ya, jadi dari sekolah-sekolah mereka ekstrakurikulernya adalah untuk belajar batik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024