Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya siap "berperang tanpa batas" melawan Israel. Kedua pihak terus berbaku tembak di lintas perbatasan mereka.

"Israel dan tentara serta para pemukimnya adalah pihak yang takut perang, bukan Lebanon," kata Nasrallah dalam pidatonya, sepekan setelah komandan senior Hizbullah Wissam al-Tawil tewas diserang Israel dalam serangan udara di Lebanon.

"Kami sudah siap berperang dalam 99 hari terakhir," kata Nasrallah. "Kami akan meladeni perang dan kami akan berperang tanpa batas atau tanpa kendali seandainya perang dipaksakan kepada kami," kata dia.

Pemimpin Hizbullah itu mengatakan tentara Israel menyembunyikan korban jiwanya.

"Ketika perang berhenti, musuh akan menghadapi malapetaka akibat perlawanan di Gaza dan front-front perlawanan lainnya," tambah dia.

Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel sejak tentara Israel menginvasi Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober.

Ketegangan juga terjadi di di perbatasan antara Hizbullah dan pasukan Israel, yang merupakan bentrokan paling mematikan sejak perang 2006.



AS dan Inggris Serang Lagi

Milisi Ansarullah Houthi di Yaman mengungkapkan Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara kembali di Provinsi Hodeidah pada Minggu.
Kantor Berita Saba yang dikelola Ansarullah menyebutkan serangan tersebut membidik Gunung Jida' di provinsi yang berada di Yaman bagian barat tersebut.

Televisi pro-Ansarullah Houthi, Al-Masirah, juga menyatakan pesawat-pesawat pengintai AS terlihat terbang di Hodeidah.

Belum ada keterangan lebih jauh mengenai korban jiwa akibat serangan ini. Pemerintah AS sendiri belum mengomentari klaim Houthi ini.

Pada Sabtu, AS kembali melancarkan serangan udara di Sanaa, sehari setelah melancarkan serangan di wilayah-wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.

Setelah serangan Jumat yang merenggut lima nyawa dan membuat enam orang terluka, Asarullah bersumpah bahwa semua kepentingan AS dan Inggris  menjadi "target sah" bagi pasukannya dalam menanggapi "agresi langsung dan nyata" mereka terhadap Yaman.

Kelompok Houthi menyerang kapal-kapal kargo milik atau yang dioperasikan perusahaan-perusahaan Israel atau yang mengangkut barang-barang ke dan dari Israel, di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas kepada Gaza yang diserang Israel sejak 7 Oktober.



Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hizbullah siap perang habis-habisan melawan Israel

Pewarta: Katriana

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024