Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung meminta masyarakat, khususnya yang berada di tepi aliran sungai untuk tetap waspada pada potensi cuaca ekstrem.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG Teguh Rahayu mengatakan apabila durasi hujan lebih dari dari dua jam, maka masyarakat diminta untuk mengevakuasi diri dan mengungsi sementara ke area yang lebih tinggi.
Baca juga: Banjir di Braga Kota Bandung dipicu tanggul jebol
“Terutama bagi yang tinggal di pinggir aliran sungai, itu harus mewaspadai. Kalau sekiranya hujan sudah tinggi dan tidak berhenti-berhenti, segera evakuasi untuk mencari daerah yang lebih aman,” kata Teguh saat meninjau banjir di aliran Sungai Cikapundung, Bandung, Jumat.
Teguh mengungkapkan untuk wilayah Bandung Raya sendiri akan berpotensi menghadapi cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan atau periode 3-10 Januari 2024.
“Jadi tujuh hari ke depan, untuk pagi hari potensinya adalah berawan cerah hingga berawan. Untuk siang hari itu intensitas hujan sedang hingga lebat. Untuk malam hari hujan ringan hingga sedang,” katanya.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat tidak membuang sampah di sungai untuk mencegah penyumbatan aliran air yang berpotensi menyebabkan persoalan pada kemudian hari.
“Masyarakat harus terus waspada dan jangan buang sampah sembarangan. Intinya memitigasi diri sendiri jauh lebih aman daripada menunggu arahan dari pemerintah,” kata dia.
Selain itu, dirinya juga meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dengan penyiapan pembuangan dan jalur air dalam meminimalisir banjir.
“Untuk pemerintah tentunya lebih meningkatkan lagi penataan kota, terutama pembuangan air, jalur air untuk segera diperbaiki atau ditingkatkan lagi,“ katanya.
Baca juga: Tanggul jebol di Sungai Cikapundung Bandung diperbaiki
Baca juga: Pemkot Bandung siapkan dapur umum untuk layani kebutuhan korban banjir Braga
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024