Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengumumkan tiga hari berkabung nasional, Sabtu, untuk mengenang legenda sepak bola sekaligus pemenang Piala Dunia empat kali Mario Zagallo sehari setelah kematiannya pada usia 92 tahun.
“Dia adalah salah satu pemain dan pelatih sepak bola terhebat sepanjang masa. Ia berani, bersemangat, dan ia meninggalkan pelajaran penting tentang cinta, dedikasi, dan kemauan untuk sepak bola negara ini dan dunia,” kata Lula dikutip dari AFP, Minggu.
Zagallo, yang bermain bersama Pele di timnas Brasil yang menjuarai Piala Dunia 1958 dan 1962, serta berdedikasi sebagai seorang pelatih, meninggal pada Jumat karena kegagalan beberapa organ tubuh.
Zagallo juga dikenang sebagai salah satu orang yang memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih selain Franz Beckenbauer dari Jerman (1974 dan 1990) dan Didier Deschamps dari Prancis (1998 dan 2018).
“Pengaruh Zagallo terhadap sepak bola, dan khususnya sepak bola Brasil, adalah yang tertinggi,” kata Ketua FIFA Gianni Infantino.
“Dia akan dikenang sebagai ‘Godfather’ sepak bola Brasil dan kehadirannya akan sangat dirindukan. Kisah Piala Dunia FIFA tidak bisa diceritakan tanpa Mario Zagallo,” kata Infantino.
Para pemain saat ini dan mantan pemain juga memberikan penghormatan, termasuk Ronaldinho, Romario, Bebeto, Taffarel, dan Cafu.
"Terima kasih atas segalanya, Profesor!!! Beristirahatlah dengan tenang," tulis Ronaldinho di Instagram, dengan mencantumkan foto dirinya dan Zagallo.
Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) mengatakan, mengheningkan cipta selama satu menit untuk Zagallo akan diadakan pada pertandingan mendatang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Brasil umumkan tiga hari berkabung nasional untuk kenang Zagallo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024