Antarajawabarat.com,5/6 - Calon Presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto akan memprioritaskan pemberdayaan koperasi dan UMKM darpada membeli jet tempur seharga Rp1 triliun.

"Saya akan memilih dana pembelian pesawat jet tempur generasi kelima yang harganya mencapai 100 juta dolar AS atau sekitar Rp1 triliun untuk meningkatkan pemberdayaan koperasi dan UMKM, soko guru perekonomian yang akan membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia," kata Prabowo saat menjadi pembicara kunci dihadapan pengakses LPDB UMKM dan Koperasi wilayah Barat di Bandung, Kamis.

Ia mengakui, pembelian pesawat tempur biasa digunakan untuk pertahanan dan ketahanan negara, menjaga negara kesatuan dari ancaman pihak luar.

Namun anggaran sebesar itu, kata Prabowo bisa digunakan untuk menghidupkan sekitar 12 juta pelaku usaha di Indonesia, sehingga bisa lebih dirasakan dan berdampak bagi peningkatan perekonomian rakyat.

"Bukan tidak perlu pertahanan kuat, tapi kuat bila rakyat makmur, rakyatnya kaya. Percuma tentaranya kuat bila rakyatnya miskin. Sebaliknya rakyat makmur tentaranya bagian dari rakyat," katanya.

Analogi itu disampaikan Prabowo di hadapan sekitar seribuan pelaku koperasi dan UMKM pada pertemuan itu. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung pemebrdayaan koperasi dan UMKM sebagai tulang punggung pertumbuhan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Ia menyebutkan pertumbuhan bisnis para pelaku akan berdampak terhadap penyediaan lapangan kerja. Dengan demikian, maka kesejahteraan rakyat akan meningkat dengan cepat.

Kesejahteraan rakyat tersebut akan meningkatkan ketahanan negara karena rakyat akan menjadi andalan utama yang efektif dibandingkan peralatan tempur.

"Saya seorang panglima jadi sangat paham soal pentingnya pertahanan negara, tapi saya lebih memilih membantu Koperasi dan UMKM dari beli pesawat. Percuma pertahanan kita hebat kalau rakyatnya miskin," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Prabowo menilai kehadiran Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) bagi UMKM itu sangat tepat dan strategis ke depan. Ia mengapresiasi penyaluran pembiayaan melalui LPDB yang sejak 2008 hingga pertengahan 2014 ini yang telah mencapai Rp5 triliun dengan 12 juta nasabah UMKM.

Ia menyebutkan, permodalan sangat penting dan strategis dalam menggerakan roda bisnis sektor UMKM, sehingga penguatan modal sangat penting diberikan kepada sektor riil tersebut untuk dapat mengembangkan usahanya.

Terkait dengan penyaluran LPDB-UMKM yang mencapai Rp5 triliun, menurut Prabowo masih terlalu kecil untuk ukuran Indonesia yang memiliki jumlah koperasi dan UMKM yang besar.

"Nilai Rp5 triliun terlalu kecil, bagaimana bila nilainya Rp20 triliun, atau bahkan Rp50 triliun dikucurkan untuk koperasi dan UMKM, saya kira angka itu jauh lebih pantas bagi koperasi dan UMKM," kata Prabowo Subianto menambahkan.

Dalam pertemuan dengan pelaku koperasi dan UMKM tersebut ia hadir bersama Ketua Umum Golkar yang juga pengusaha Aburizal Bakrie yang juga memberikan pandangannya terkait pengembangan koperasi dan UMKM.

Sementara itu Direktur Utama LPDB-UMKM Kiemas Danial menyebutkan, pertemuan LPDB-UMKM wilayah barat itu dipusatkan di Bandung yang rencanya akan berlangsung hingga Jumat (6/6).

"Pertemuan ini untuk pelaku koperasi dan UMKM pengakses LPDB-UMKM wilayah barat, kehadiran Pak Prabowo dan Aburizal Bakri dalam kapasitasnya sebagai tokoh nasional," kata Kiemas Danial.

Rencananya menurut di pertemuan LPDB-UMKM kedua untuk wilayah timur akan digelar pertengahan Juni 2014 di Bali. Rencanaya akan dihadiri oleh tokoh nasional lainnya Joko Widodo untuk berbicara di forum itu.***2***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014