Antarajawabarat.com, 4/5 - Perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Barat masih pelit untuk memberikan beasiswa bagi atlet olahraga yang berprestasi sehingga banyak yang mendapatkan fasilitas itu di luar daerah.

"Salah satu alasan banyaknya atlet yang pindah ke daerah lain karena terkait beasiswa, sehingga mereka pindah ke daerah lain untuk mendapatkan keringanan biaya pendidikan itu," kata Kepala Bidang Kepelatihan Pengda Perbasi Jabar Alen Rismayadi di Bandung, Rabu.

Alen mengaku prihatin karena perguruan tinggi di Jabar tidak banyak yang memberikan akses beasiswa bagi atlet. Bilapun ada akses informasinya kurang terbuka sehingga dimanfaatkan oleh mereka yang sebenarnya tidak berhak mendapatkan fasilitasi itu.

Padahal, kata dia perguruan tinggi di Jawa Barat terbanyak di Indonesia, namun yang memberikan beasiswa bagi atlet berprestasi hanya sedikit.

"Jumlah perguruan tinggi yang memberikan beasiswa bagi atlet itu bisa dihitung dengan jari, nggak banyak, sehingga banyak atlet yang menerima tawaran dari daerah lain yang memberikan fasilitas itu," katanya.

Ia mencontohnya, atlet bola basket beberapa diantaranya mendapat bea siswa di perguruan tinggi di daerah lain. Pihaknya tidak bisa berbuat banyak, dan hal itu bisa dimanfaatkan untuk membajak atlet secara halus.

Untuk mengamankan asetnya, Pengda Perbasi Jabar melakukan perjanjian dengan atlet dimana mereka bisa memperkuat perguruan tinggi itu di berbagai ajang kejuaraan, namun untuk pertandingan antar daerah tetap memperkuat Jabar.

Pada kesempatan itu, ia juga mengharapkan adanya komitmen dari pihak sekolah untuk memberikan dispensasi dan kemudahan bagi siswa-siswinya yang mengikuti pelatda. Pasalnya, kata dia selain terkait perizinan dispensasi tidak masuk kelas, juga terkait dengan fasilitasi nilai bagi siswa yang berstatus atlet.

"Kami berharap fihak sekolah memberikan dukungan dengan memberikan keringanan bagi siswa yang menjadi atlet sehingga tidak mendapat beban ganda," kata Alen Rismayadi menambahkan.***3***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014