Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dan kereta Commuterline Bandung Raya menjadi momen untuk meningkatkan kembali pelayanan di sektor perkeretaapian.

"Kecelakaan itu adalah suatu pelajaran yang mahal bagi kita dan marilah kita bersama-sama meng-improve apa yang menjadi layanan kita semuanya," ucap Menhub di Jakarta, Jumat.

Atas kejadian tersebut, atas nama pribadi dan Kementerian Perhubungan, ia mengucapkan turut berduka cita. "Saya atas nama pribadi dan atas nama kementerian Perhubungan semuanya turut berduka," kata dia.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyampaikan telah berhasil mengevakuasi sebanyak 8 unit KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan 6 unit kereta Commuterline Bandung Raya usai mengalami kecelakaan di di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka.

"Saat ini, KAI telah berhasil mengevakuasi 8 unit kereta Turangga dan 6 unit kereta Commuterline Bandung Raya sehingga yang masih tersisa di lokasi kejadian yaitu 2 unit lokomotif dan 4 unit kereta," kata Vice President Public Relations KAI Joni Martinus.

Joni menyampaikan KAI terus melakukan evakuasi terhadap eks rangkaian kereta yang masih berada di lokasi kecelakaan.

Dalam proses evakuasi tersebut, sebanyak 200 personel dikerahkan yang terdiri dari tim KAI, KAI Commuter, BTP wilayah Jabar Kemenhub, Basarnas.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhub: Kecelakaan KA di Bandung jadi momen tingkatkan kembali layanan

Pewarta: Benardy Ferdiansyah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024