Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah membentuk tim untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan kereta api (KA) di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Tim investigasi sudah dibentuk dan dalam perjalanan menuju lokasi," kata Kepala Sub-Bagian Data, Informasi, dan Humas KNKT Anggo Anugoro melalui keterangannya di Jakarta, Jumat.

Kecelakaan tersebut terjadi antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat pukul 06.03 WIB.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyebut bersama KNKT segera menginvestigasi penyebab kecelakaan tersebut.

"KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan," ucap Vice President Public Relations KAI Joni Martinus.

Upaya lainnya yang dilakukan KAI ialah mengevakuasi dua rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.

"Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur-Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain," ungkap Joni.

Atas insiden tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyampaikan permohonan maaf.

"Kementerian Perhubungan menyampaikan rasa prihatin dan duka cita mendalam atas terjadinya kecelakaan kereta api di Bandung pada lintas Cicalengka-Haurpugur (Jumat) pagi ini," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati.

Adita menyampaikan Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah menurunkan tim bersama seluruh pemangku kepentingan untuk segera mengevakuasi korban dan sarana prasarana perkeretaapian.

Hal itu dilakukan agar pelayanan segera dapat kembali seperti semula.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia menyatakan kecelakaan Kereta Api Turangga dengan Kereta Api Lokal Bandung di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengakibatkan satu orang meninggal dunia yakni pramugara KA.  

“Dapat kami sampaikan bahwa untuk sementara ini korban jiwa itu ada satu orang, sementara ini dapat kami sampaikan yaitu petugas kereta api, seorang pramugara saat ini sudah kita evakuasi ke rumah sakit,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus di Kabupaten Bandung, Jumat.

Hingga saat ini tim dari PT KAI Daop 2 Bandung sedang melakukan penanganan dengan mengevakuasi beberapa gerbong kereta yang terguling.

“Saat ini dapat kami sampaikan bahwa kita masih mencari,menginvestigasi dan melakukan pemeriksaan terkait dengan penyebab kecelakaan tersebut,” katanya.

Adapun kecelakaan sendiri terjadi oleh KA Turangga yang merupakan KA Jarak Jauh dengan relasi Surabaya Gubeng-Bandung dengan dengan Kereta Api Lokal Bandung relasi Padalarang-Cicalengka pada pukul 06.03 WIB.

KA Turangga yang mengalami kecelakaan tersebut membawa tujuh kereta (gerbong) kelas eksekutif dan satu gerbong Panoramic dengan membawa penumpang sebanyak 287 penumpang yang dipastikan dalam kondisi selamat.

“Jadi ada sekitar 287 penumpang di KA Turangga dan ada sekitar 191 penumpang di dalam KA Lokal dan dapat kami sampaikan sejauh ini dalam keadaan selamat,” katanya.

Selain itu, dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas terganggunya pelayanan akibat tabrakan dari dua kereta tersebut.

“Kami KAI Daop 2 menyampaikan permohonan maaf, setinggi-tingginya atas kejadian ini dan untuk data-data korban masih menunggu. Untuk kejadian, kenapa bisa terjadi, masih kita tindaklanjuti,” kata dia.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KNKT bentuk tim investigasi penyebab kecelakaan KA di Bandung

Pewarta: Benardy Ferdiansyah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024