Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan bahwa Provinsi Jawa Barat adalah lumbung suara terbesar di Indonesia, namun daerah itu kurang mendapatkan perhatian dalam pemerataan pembangunan.
"Jawa Barat ini selalu membantu Indonesia dalam memberikan suara-suaranya kepada partai politik, tetapi pembangunan apa yang dirasakan masyarakat Jawa Barat?" kata OSO di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu.
OSO kemudian menyoroti soal kurangnya pemerataan pembangunan Indonesia dan Jawa Barat yang bersebelahan dengan Jakarta. Bahkan, Jabar masih tertinggal pembangunannya dibandingkan dengan Ibu Kota Jakarta.
Dia juga menyebut belum ada partai politik yang berkomitmen penuh untuk membangun Jawa Barat sehingga Hanura pun hadir untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Bumi Pasundan di tingkat nasional.
"Karena tidak ada sebuah partai pun yang memperjuangkan secara pasti untuk kepentingan masyarakat daerah Jawa Barat, itu sebabnya kita tampil berpihak kepada daerah," ujar OSO.
OSO mengajak seluruh kader Hanura untuk meraih kursi parlemen sebanyak-banyaknya, baik di tingkat nasional maupun regional, untuk mendorong percepatan pembangunan di Jawa Barat dan seluruh Indonesia.
Dilansir dari situs kpu.go.id, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.
Berdasarkan data KPU, provinsi dengan pemilih terbanyak adalah Jawa Barat sebanyak 35.714.901 orang, disusul Jawa Timur dengan 31.402.838 orang, dan Jawa Tengah 28.289.413 orang.
Dalam kesempatan itu, OSO juga mengajak seluruh kader Hanura di Jawa Barat untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Menurut OSO, pasangan Ganjar-Mahfud juga mempunyai visi misi yang sama dengan Partai Hanura, yakni pemerataan pembangunan nasional.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Oesman Sapta: Jawa Barat lumbung suara, namun kurang diperhatikan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Jawa Barat ini selalu membantu Indonesia dalam memberikan suara-suaranya kepada partai politik, tetapi pembangunan apa yang dirasakan masyarakat Jawa Barat?" kata OSO di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu.
OSO kemudian menyoroti soal kurangnya pemerataan pembangunan Indonesia dan Jawa Barat yang bersebelahan dengan Jakarta. Bahkan, Jabar masih tertinggal pembangunannya dibandingkan dengan Ibu Kota Jakarta.
Dia juga menyebut belum ada partai politik yang berkomitmen penuh untuk membangun Jawa Barat sehingga Hanura pun hadir untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Bumi Pasundan di tingkat nasional.
"Karena tidak ada sebuah partai pun yang memperjuangkan secara pasti untuk kepentingan masyarakat daerah Jawa Barat, itu sebabnya kita tampil berpihak kepada daerah," ujar OSO.
OSO mengajak seluruh kader Hanura untuk meraih kursi parlemen sebanyak-banyaknya, baik di tingkat nasional maupun regional, untuk mendorong percepatan pembangunan di Jawa Barat dan seluruh Indonesia.
Dilansir dari situs kpu.go.id, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.
Berdasarkan data KPU, provinsi dengan pemilih terbanyak adalah Jawa Barat sebanyak 35.714.901 orang, disusul Jawa Timur dengan 31.402.838 orang, dan Jawa Tengah 28.289.413 orang.
Dalam kesempatan itu, OSO juga mengajak seluruh kader Hanura di Jawa Barat untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Menurut OSO, pasangan Ganjar-Mahfud juga mempunyai visi misi yang sama dengan Partai Hanura, yakni pemerataan pembangunan nasional.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Oesman Sapta: Jawa Barat lumbung suara, namun kurang diperhatikan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023