Pengelola Kebun Raya Cibodas di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah pengunjung yang masuk ke kebun raya selama libur Natal dan Tahun Baru mengalami peningkatan sekitar 2.000 orang setiap harinya, didominasi wisatawan asal Jabodetabek.
Grand Manager Kebun Raya Cibodas Joko Sulistio saat dihubungi Jumat, mengatakan jumlah pengunjung mengalami peningkatan sejak dua hari menjelang natal hingga saat ini dan diperkirakan akan terus meningkat hingga satu pekan ke depan setelah libur sekolah usai.
"Peningkatan sudah terlihat sejak tanggal 23 Desember, dimana pengunjung pada hari biasa hanya 1.000 orang mengalami peningkatan sampai 2.000 orang per hari, termasuk hari ini angka kunjungan sudah lebih dari 2.000 orang saat siang," katanya.
Joko menjelaskan, ada beberapa lokasi yang menjadi tempat favorit wisatawan yang datang ke kebun raya yang memiliki koleksi jutaan tanaman langka itu, mulai dari Taman Sakura, Curug Ciismun, Gardenia dan kolam besar, Koservatori atau rumah kaca yang menyimpan koleksi tanaman hasil penelitian.
Sehingga angka kunjungan terutama wisatawan asal Jabodetabek meningkat setiap tahun karena selain suasana alam yang asri dengan udara pegunungan yang bersih, berbagai sarana dan prasarana penunjang membuat betah wisatawan yang datang termasuk wisatawan asing.
"Karena bersamaan dengan musim hujan angka kunjungan tidak terlalu tinggi, namun dibandingkan tahun sebelumnya sangat jauh selain COVID-19 dengan berbagai pembatasan ditambah tahun 2022 Cianjur sempat diterjang gempa," katanya.
Pihaknya memperkirakan angka kunjungan akan terus meningkat hingga awal tahun karena masih libur sekolah, sehingga angka kunjungan diperkirakan akan mengalami puncaknya pekan pertama tahun 2024.
Sementara wisatawan yang datang ke Kebun Raya Cibodas asal Jakarta, memilih menghabiskan libur panjang di kawasan Cipanas karena memiliki udara yang sejuk dengan pemandangan Gunung Gede Pangrango dan sejumlah wahana pendukung yang dapat membuat wisatawan betah berlama-lama.
"Sudah susah mendapat suasana seperti di Cibodas ini, udaranya yang sejuk dengan pepohonan besar dan koleksi tanaman langka, dapat memberikan liburan sekaligus edukasi pada anak-anak. Setiap tahun kami sempatkan ke Cibodas untuk menikmati liburan," kata wisatawan asal Jakarta Barat, Hendri Sitorus.
Hal senada terucap dari wisatawan asal Tanggerang, Abdul Latif, meski harus terjebak macet di jalur Puncak, tidak mengurangi niatnya dan belasan teman kantornya untuk menghabiskan liburan di Kebun Raya Cibodas, sambil membuka tenda di lokasi berkemah.
"Sudah paling top berlibur ke Cibodas karena sejak kecil saya dan orang tua sering berlibur ke sini, sekarang sudah punya anak tetap saja jadi tempat liburan favorit, meski harus terjebak macet di Puncak tidak mengurangi niat untuk ke Cibodas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Grand Manager Kebun Raya Cibodas Joko Sulistio saat dihubungi Jumat, mengatakan jumlah pengunjung mengalami peningkatan sejak dua hari menjelang natal hingga saat ini dan diperkirakan akan terus meningkat hingga satu pekan ke depan setelah libur sekolah usai.
"Peningkatan sudah terlihat sejak tanggal 23 Desember, dimana pengunjung pada hari biasa hanya 1.000 orang mengalami peningkatan sampai 2.000 orang per hari, termasuk hari ini angka kunjungan sudah lebih dari 2.000 orang saat siang," katanya.
Joko menjelaskan, ada beberapa lokasi yang menjadi tempat favorit wisatawan yang datang ke kebun raya yang memiliki koleksi jutaan tanaman langka itu, mulai dari Taman Sakura, Curug Ciismun, Gardenia dan kolam besar, Koservatori atau rumah kaca yang menyimpan koleksi tanaman hasil penelitian.
Sehingga angka kunjungan terutama wisatawan asal Jabodetabek meningkat setiap tahun karena selain suasana alam yang asri dengan udara pegunungan yang bersih, berbagai sarana dan prasarana penunjang membuat betah wisatawan yang datang termasuk wisatawan asing.
"Karena bersamaan dengan musim hujan angka kunjungan tidak terlalu tinggi, namun dibandingkan tahun sebelumnya sangat jauh selain COVID-19 dengan berbagai pembatasan ditambah tahun 2022 Cianjur sempat diterjang gempa," katanya.
Pihaknya memperkirakan angka kunjungan akan terus meningkat hingga awal tahun karena masih libur sekolah, sehingga angka kunjungan diperkirakan akan mengalami puncaknya pekan pertama tahun 2024.
Sementara wisatawan yang datang ke Kebun Raya Cibodas asal Jakarta, memilih menghabiskan libur panjang di kawasan Cipanas karena memiliki udara yang sejuk dengan pemandangan Gunung Gede Pangrango dan sejumlah wahana pendukung yang dapat membuat wisatawan betah berlama-lama.
"Sudah susah mendapat suasana seperti di Cibodas ini, udaranya yang sejuk dengan pepohonan besar dan koleksi tanaman langka, dapat memberikan liburan sekaligus edukasi pada anak-anak. Setiap tahun kami sempatkan ke Cibodas untuk menikmati liburan," kata wisatawan asal Jakarta Barat, Hendri Sitorus.
Hal senada terucap dari wisatawan asal Tanggerang, Abdul Latif, meski harus terjebak macet di jalur Puncak, tidak mengurangi niatnya dan belasan teman kantornya untuk menghabiskan liburan di Kebun Raya Cibodas, sambil membuka tenda di lokasi berkemah.
"Sudah paling top berlibur ke Cibodas karena sejak kecil saya dan orang tua sering berlibur ke sini, sekarang sudah punya anak tetap saja jadi tempat liburan favorit, meski harus terjebak macet di Puncak tidak mengurangi niat untuk ke Cibodas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023