Kecelakaan terjadi antara kereta pengumpan (feeder) Whoosh relasi Bandung-Padalarang dengan mobil di perlintasan sebidang tidak terjaga tepatnya di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengakibatkan dua orang meninggal dunia serta empat lainnya mengalami luka berat.

Kapolsek Padalarang Kompol Darwan membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kereta feeder sedang melaju pada sekitar pukul 12.43 WIB. Di saat bersamaan, terdapat juga mobil yang hendak lewat.

Baca juga: Pj Gubernur Jabar minta gerak cepat tangani bencana longsor di Bandung Barat

“Iya (benar)" kata Darmawan di Kabupaten Bandung Barat, Kamis.

Darwan menyebut terdapat enam orang yang menjadi korban dalam kejadian tersebut. Dari enam orang itu, dua orang meninggal dunia sedangkan empat lainnya mengalami luka dan sudah dilarikan ke rumah sakit.
 

"Untuk data korbannya sudah dibawa ke rumah sakit. Ada enam orang korban, dua di antaranya meninggal dunia, sementara empat masih hidup dibawa ke rumah sakit," kata dia.

Sementara itu, Manajer Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanafi mengimbau para pengguna jalan lebih tertib dan menaati aturan terutama yang tertera dalam UU 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.


"PT KAI Daop 2 Bandung mengajak seluruh pengguna jalan untuk bersama-sama menaati rambu-rambu yang ada serta lebih waspada saat akan melintasi perlintasan sebidang kereta api," katanya.

Ayep mengatakan pengendara wajib memastikan kendaraannya dapat melewati perlintasan sebidang serta wajib memastikan pula kendaraannya keluar dari perlintasan sebidang apabila mesin kendaraan tiba-tiba mati di pelintasan sebidang.

“Ini harus ditaati sehingga angka kecelakaan dan korban dapat ditekan, mengingat saat ini PT KAI juga telah menambah percepatan waktu tempuh beberapa perjalanan kereta api,” katanya.


Baca juga: Bandung Barat laksanakan pasar murah dengan sediakan 110 ton beras

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kecelakaan kereta dengan mobil di Bandung Barat, dua orang tewas

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023