Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) fokus mengembangkan destinasi wisata berbasis "green tourism" atau pariwisata hijau pada tahun 2024.

“Nanti kegiatan wisata sama sekali tidak mengusik kelestarian alam, tetapi justru kegiatannya dari penanaman pohon mangrove, restorasi terumbu karang, ini bisa menjadi satu kegiatan yang menimbulkan dampak positif terhadap lingkungan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Sandiaga mengatakan wisata berbasis lingkungan ini nantinya menciptakan peluang kerja serta memberikan dampak sosial bagi masyarakat di setiap daerah.

“Pariwisata hijau ini akan menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan dan melakukan pariwisata dengan tata kelola yang baik,” kata dia.
 

Lebih lanjut, dia mengatakan saat ini Indonesia telah dihadapkan kepada situasi triple planetary crisis  (ancaman perubahan iklim, peningkatan polusi dan kehilangan keanekaragaman hayati).

Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong kepada kabupaten/kota untuk mengembangkan pariwisata hijau dengan tata ruang yang baik yang menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Kita berkomitmen sejak awal karena pariwisata ini adalah bagian dari transformasi Indonesia Emas 2045. Jadi kualitasnya ditingkatkan dan juga keberlanjutan lingkungannya diprioritaskan,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan dengan berbagai potensi sumber daya alam dan keragaman budaya, Indonesia memiliki potensi yang tinggi dalam pengembangan pariwisata hijau dengan penggunaan energi terbarukan.

“Bagaimana destinasi-destinasi wisata ke depan juga mengembangkan penggunaan energi baru dan terbarukan,” kata dia.
 

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenparekraf fokus kembangkan destinasi wisata hijau pada 2024

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023