Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup menguat menjelang rilis inflasi Amerika Serikat (AS) pada Selasa (12/12) malam waktu Indonesia.
IHSG ditutup menguat 36,52 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.125,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,81 poin atau 0,51 persen ke posisi 941,52.
“Bursa Asia didominasi penguatan di tengah optimisme menjelang rilisnya data inflasi AS malam ini, yang menjadi pedoman bagi pelaku pasar untuk menentukan arah kebijakan suku The Fed pada Rabu (13/12),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan tingkat suku bunga acuan AS tetap pada posisi 5,25 hingga 5,5 persen.
Selain itu, juga memperkirakan inflasi AS menurun tipis ke 3,1 persen year on year (yoy), setelah sebelumnya di 3,1 persen (yoy) , dan inflasi inti akan tetap berada di 4 persen (yoy).
Meskipun diperkirakan mengalami penurunan, inflasi AS masih jauh dari target The Fed yang sebesar 2 persen.
Selain itu, pada pekan ini para pelaku pasar juga sedang menantikan pertemuan beberapa bank sentral seperti Bank of England, European Central Bank, Swiss National Bank, dan Norges Bank.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat yaitu dipimpin sektor keuangan sebesar 1,55 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang baku yang naik masing-masing sebesar 1,34 persen dan 0,52 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat jelang rilis inflasi AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
IHSG ditutup menguat 36,52 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.125,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,81 poin atau 0,51 persen ke posisi 941,52.
“Bursa Asia didominasi penguatan di tengah optimisme menjelang rilisnya data inflasi AS malam ini, yang menjadi pedoman bagi pelaku pasar untuk menentukan arah kebijakan suku The Fed pada Rabu (13/12),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan tingkat suku bunga acuan AS tetap pada posisi 5,25 hingga 5,5 persen.
Selain itu, juga memperkirakan inflasi AS menurun tipis ke 3,1 persen year on year (yoy), setelah sebelumnya di 3,1 persen (yoy) , dan inflasi inti akan tetap berada di 4 persen (yoy).
Meskipun diperkirakan mengalami penurunan, inflasi AS masih jauh dari target The Fed yang sebesar 2 persen.
Selain itu, pada pekan ini para pelaku pasar juga sedang menantikan pertemuan beberapa bank sentral seperti Bank of England, European Central Bank, Swiss National Bank, dan Norges Bank.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat yaitu dipimpin sektor keuangan sebesar 1,55 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang baku yang naik masing-masing sebesar 1,34 persen dan 0,52 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat jelang rilis inflasi AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023