Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus kampanyekan gemar makan ikan ke berbagai kalangan masyarakat terutama anak-anak tentang kandungan ikan yang kaya protein dengan harga murah dan mudah didapat, sehingga bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah stunting atau gagal tumbuh pada anak.

"Gerakan makan ikan ini terus kita lanjutkan begitu ya, kita sosialisasikan secara besar-besaran, sehingga anak-anak sudah terbiasa nanti dalam pola makannya memakan ikan," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut Beni Yoga Gunasantika di Garut, Minggu.

Ia menuturkan pemerintah saat ini terus berupaya mengatasi masalah kasus gagal tumbuh pada anak dengan meningkatkan pemberian gizi tambahan agar anak-anak sebagai generasi bangsa dapat tumbuh berkembang dengan baik.

Seperti yang dilakukan jajaran Diskanak Garut, kata dia, selama ini membagikan paket makanan berupa ikan, sekaligus kampanye keuntungan mengkonsumsi ikan dengan mendatangi anak--anak di sekolah.

"Secara bertahap kita sosialisasikan untuk mulai gemar makan ikan," katanya.

Ia mengungkapkan saat ini tingkat konsumsi ikan di Garut masih di bawah rata-rata Provinsi Jawa Barat yakni 40,76 kg/kapita/tahun, dan angka konsumsi ikan nasional sampai Oktober 2023 mencapai 56,48 kg/kapita/tahun.

Angka konsumsi ikan di Kabupaten Garut tahun 2022, kata dia, sebesar 30,77 kg/kapita/tahun, angka tersebut sudah cukup baik karena terjadi kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 28,86 kg/kapita/tahun.

"Ya, memang kalau misalkan ini masih kecil ya," katanya.
Adanya program kampanye gemar makan ikan itu, kata dia, tentu akan menaikkan tingkat konsumsi ikan di semua kalangan masyarakat, khususnya anak-anak agar terpenuhi kebutuhan gizi hewani di masa pertumbuhannya.

Ia berharap melalui gerakan kampanye konsumsi ikan yang bisa didapat dengan mudah dan murah oleh masyarakat itu, nantinya tidak ada lagi anak yang gagal tumbuh atau kekurangan gizi.

"Mudah-mudahan dengan gerakan ini ya, anak-anak di Kabupaten Garut terhindar dari stunting dan tentu kebutuhan protein hewani yang berasal dari ikan ini bisa terpenuhi," katanya.


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023