Presiden Joko Widodo membagi-bagikan sepeda kepada warga yang hadir dalam acara penyerahan bantuan pangan pemerintah di gudang Perum Bulog Wilayah Nusa Tenggara Timur, Rabu.
“Siapa yang hafal Pancasila tunjuk jari,” ujar Jokowi di hadapan warga yang hadir di gudang Bulog, Rabu.
Sontak seluruh warga yang didominasi oleh ibu-ibu mengangkat tangan. Presiden Jokowi kemudian mencari-cari siapa yang maju ke depan untuk menghafal Pancasila.
Dia pun menunjuk seorang ibu untuk maju ke depan dan berdiri tepat disamping presiden Joko Widodo. Presiden kemudian menanyakan namanya sebelum mulai melafalkan lima sila Pancasila.
Usai berhasil melafalkan lima sila Pancasila, Jokowi kemudian menyuruh ibu yang bernama Sudarti Lahaya itu untuk mengambil sepeda yang sudah disiapkan.
“Silakan ambil sepedanya,” ujar Jokowi.
Sontak dia, langsung lompat kegirangan dan langsung menjabat tangan Jokowi dan menciumnya serta berjalan secepat mungkin menuju ke sepeda yang sudah disiapkan.
“Alhamdulilah. Makasih pak Jokowi. Alhamdulilah,” ujar dia sambil menjabat tangan Jokowi.
Presiden Joko Widodo kemudian kembali memanggil seorang ibu lagi untuk maju ke depan untuk kembali melafalkan lima sila Pancasila.
Jokowi kemudian menunjuk seorang wanita separuh baya yang kemudian mengaku bernama Silvia Francis. Wanita tersebut dengan tegas dan berani mengucap lima sila Pancasila itu.
Presiden Jokowi tidak langsung meminta ibu tersebut mengambil sepeda, namun mendiamkan sejenak. Ibu tersebut kemudian hendak kembali ke tempat duduknya.
Namun kemudian dia sadar bahwa dia lupa membawa Sepeda seperti seorang ibu sebelumnya. Dia pun hendak mengambilnya, namun kemudian ditahan oleh Jokowi.
“Mau kemana? Saya belum ngomong untuk ambil sepeda, kalau saya ngomong sepedanya diambil, baru diambil,” ujar Jokowi disertai dengan gelak tawa seluruh warga yang hadir.
Silvia ditemui usai kegiatan tersebut mengaku senang dan bangga. Namun dia juga mengaku gugup sekali kali baru pertama kali bertemu dengan Presiden Jokowi.
“Selama inikan hanya lihat di TV, kali ini lihat langsung, senang sekali, gugup juga tadi,” ujar dia.
Bagikan pangan
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membagikan bantuan pangan pemerintah (BPP) kepada 1.186 keluarga penerima harapan (KPH) yang ada di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Tadi yang sudah diterima berapa ? Nanti sebentar akan dibagikan lagi dua karung," kata Presiden Jokowi saat berkunjung ke Gudang Perum Bulog wilayah NTT, di Kelurahan Alak, Kota Kupang, Rabu.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa penyaluran beras bantuan pangan pemerintah itu untuk saat ini dibagikan sekaligus, mulai dari September, Oktober dan November.
Sehingga total beras yang diterima masing-masing KPH sebanyak 30 kilogram. Sehingga untuk tahap berikutnya baru akan dibagikan pada tahun depan.
Baca juga: Presiden Joko Widodo ajak masyarakat lestarikan Pohon Cendana di NTT
"Kemudian akan dilanjutkan Januari, Februari dan Maret. Setuju ya, yang tidak setuju silakan tunjuk jari," ujar Jokowi diiringi tepukan tangan warga yang hadir dalam acara tersebut.
Sejumlah warga yang menerima bantuan beras itu sepakat untuk setuju dengan pernyataan Presiden Joko Widodo.
Total beras yang disalurkan kepada keluarga penerima harapan itu mencapai kurang lebih 35 ribuan ton.
Serly warga Namosain yang hadir dalam acara tersebut mengaku bahagia bisa menerima langsung beras bantuan itu dari Presiden Jokowi.
"Lihat langsung saja senang sekali, apalagi ini terima langsung, senang sekali," ujar dia.
Baca juga: Jokowi menari dengan masyarakat di pinggir pantai Kota Kupang
Selain 30 kilogram beras yang diterima, Presiden juga menyerahkan bantuan presiden berupa sembako kepada ribuan masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Jokowi tidak terlalu lama menyapa warga di gudang Bulog itu, usai menyapa dan berswafoto dengan warga, Jokowi langsung bertolak ke SPAM kali Dendeng untuk meresmikan lokasi tersebut.
Ikut mendampingi Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake, Kepala Bapanas RI Arief Prasetyo Hadi, Penjabat Wali Kota Kupang dan perwakilan dari Bulog NTT.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi bagi-bagi sepeda kepada warga di Kota Kupang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
“Siapa yang hafal Pancasila tunjuk jari,” ujar Jokowi di hadapan warga yang hadir di gudang Bulog, Rabu.
Sontak seluruh warga yang didominasi oleh ibu-ibu mengangkat tangan. Presiden Jokowi kemudian mencari-cari siapa yang maju ke depan untuk menghafal Pancasila.
Dia pun menunjuk seorang ibu untuk maju ke depan dan berdiri tepat disamping presiden Joko Widodo. Presiden kemudian menanyakan namanya sebelum mulai melafalkan lima sila Pancasila.
Usai berhasil melafalkan lima sila Pancasila, Jokowi kemudian menyuruh ibu yang bernama Sudarti Lahaya itu untuk mengambil sepeda yang sudah disiapkan.
“Silakan ambil sepedanya,” ujar Jokowi.
Sontak dia, langsung lompat kegirangan dan langsung menjabat tangan Jokowi dan menciumnya serta berjalan secepat mungkin menuju ke sepeda yang sudah disiapkan.
“Alhamdulilah. Makasih pak Jokowi. Alhamdulilah,” ujar dia sambil menjabat tangan Jokowi.
Presiden Joko Widodo kemudian kembali memanggil seorang ibu lagi untuk maju ke depan untuk kembali melafalkan lima sila Pancasila.
Jokowi kemudian menunjuk seorang wanita separuh baya yang kemudian mengaku bernama Silvia Francis. Wanita tersebut dengan tegas dan berani mengucap lima sila Pancasila itu.
Presiden Jokowi tidak langsung meminta ibu tersebut mengambil sepeda, namun mendiamkan sejenak. Ibu tersebut kemudian hendak kembali ke tempat duduknya.
Namun kemudian dia sadar bahwa dia lupa membawa Sepeda seperti seorang ibu sebelumnya. Dia pun hendak mengambilnya, namun kemudian ditahan oleh Jokowi.
“Mau kemana? Saya belum ngomong untuk ambil sepeda, kalau saya ngomong sepedanya diambil, baru diambil,” ujar Jokowi disertai dengan gelak tawa seluruh warga yang hadir.
Silvia ditemui usai kegiatan tersebut mengaku senang dan bangga. Namun dia juga mengaku gugup sekali kali baru pertama kali bertemu dengan Presiden Jokowi.
“Selama inikan hanya lihat di TV, kali ini lihat langsung, senang sekali, gugup juga tadi,” ujar dia.
Bagikan pangan
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membagikan bantuan pangan pemerintah (BPP) kepada 1.186 keluarga penerima harapan (KPH) yang ada di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Tadi yang sudah diterima berapa ? Nanti sebentar akan dibagikan lagi dua karung," kata Presiden Jokowi saat berkunjung ke Gudang Perum Bulog wilayah NTT, di Kelurahan Alak, Kota Kupang, Rabu.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa penyaluran beras bantuan pangan pemerintah itu untuk saat ini dibagikan sekaligus, mulai dari September, Oktober dan November.
Sehingga total beras yang diterima masing-masing KPH sebanyak 30 kilogram. Sehingga untuk tahap berikutnya baru akan dibagikan pada tahun depan.
Baca juga: Presiden Joko Widodo ajak masyarakat lestarikan Pohon Cendana di NTT
"Kemudian akan dilanjutkan Januari, Februari dan Maret. Setuju ya, yang tidak setuju silakan tunjuk jari," ujar Jokowi diiringi tepukan tangan warga yang hadir dalam acara tersebut.
Sejumlah warga yang menerima bantuan beras itu sepakat untuk setuju dengan pernyataan Presiden Joko Widodo.
Total beras yang disalurkan kepada keluarga penerima harapan itu mencapai kurang lebih 35 ribuan ton.
Serly warga Namosain yang hadir dalam acara tersebut mengaku bahagia bisa menerima langsung beras bantuan itu dari Presiden Jokowi.
"Lihat langsung saja senang sekali, apalagi ini terima langsung, senang sekali," ujar dia.
Baca juga: Jokowi menari dengan masyarakat di pinggir pantai Kota Kupang
Selain 30 kilogram beras yang diterima, Presiden juga menyerahkan bantuan presiden berupa sembako kepada ribuan masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Jokowi tidak terlalu lama menyapa warga di gudang Bulog itu, usai menyapa dan berswafoto dengan warga, Jokowi langsung bertolak ke SPAM kali Dendeng untuk meresmikan lokasi tersebut.
Ikut mendampingi Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake, Kepala Bapanas RI Arief Prasetyo Hadi, Penjabat Wali Kota Kupang dan perwakilan dari Bulog NTT.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi bagi-bagi sepeda kepada warga di Kota Kupang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023