Antarajawabarat.com, 15/4 - PT Bio Farma (Persero) mendapatkan penghargaan sebagai kawasan Berbudaya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kategori Industri Farmasi dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Selasa.

Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Amir Syamsudin di Jakarta, Selasa (15/4) pada acara "1st GP Farmasi Indonesia Sharing Session Forum" yang diselenggarakan oleh Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia dan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kemenkumham.

"Bio Farma mendapatkan penghargaan karena statusnya sebagai satu-satunya produsen vaksin vaksin di Indonesia, produk vaksin telah di ekspor ke berbagai negara serta Bio Farma peduli terhadap Lingkungan," kata Ketua Umum GPFI Johanes Setijono.

Selain Bio Farma dua perusahaan Farmasi lainnya juga ditetapkan sebagai Kawasan Berbudaya HKI yaitu Kalbe Farma dan Dexa Medica.

Johanes menyebutkan, peranan Hak Kekayaan Intelektual bagi Industri Farmasi dimaksudkan untuk menimbulkan kesadaran akan pentingnya daya kreasi dan inovasi intelektual sebagai kemampuan yang perlu diraih oleh setiap industri farmasi yang ingin maju sebagai faktor pembentuk kemampuan daya saing industri.

Kesadaran dan wawasan mengenai Hak Kekayaan Intelektual diharapkan akan dapat menimbulkan motivasi dan dorongan agar industri farmasi terdorong untuk berkreasi dan ber-inovasi di bidang produk dan teknologi produksi, dan manajemen.

Sementara itu, Dirut PT Bio Farma (Persero) Iskandar menyatakan penghargaan tersebut akan menjadi pendorong penerapan sistem inovasi di dalam perusahaan.

"Bio Farma sebagai industri farmasi berharap agar hak kekayaan intelektual dapat mendukung perkembangan teknologi, agar setiap inovasi intelektual yang dihasilkan, oleh industri dapat terlindungi dan dapat dimanfaatkan secara optimal," kata Iskandar.

Iskandar menambahkan forum ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan industri farmasi nasional, melalui riset, pengembangan teknologi dan capacity building industri farmasi.

Acara yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Hak Kekayaan Intelektual Sedunia Ke-XIV pada Tanggal 26 April 2014.***1***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014