Polisi menyelidiki kasus dugaan pemalsuan tiket Piala Dunia U-17 yang diungkap dari laporan sejumlah korban yang gagal masuk ke Stadion Manahan Solo untuk menyaksikan pertandingan

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio di Semarang, Jumat, mengatakan, satu pelaku yang merupakan penjual tiket palsu telah diamankan

Penjual tiket palsu yang berada di Surabaya tersebut, kata dia, telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Namun, Dwi tidak menjelaskan lebih detil tentang perkembangan penyelidikan perkara tersebut.

"Besok (Sabtu) akan dirilis di Solo," kata Wakil Kepala Satgas Operasi Aman Bacuya Polda Jawa Tengah itu.

Sebelumnya, polisi mendapat laporan dari calon penonton yang tidak bisa masuk ke Stadion Manahan Solo untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia U-17 karena tiket yang dibeli diduga palsu.

Dwi mengatakan tiket yang dibeli secara daring dari seseorang melalui media sosial itu tidak bisa dipindai oleh pembelinya saat akan masuk stadion.

Polisi telah menangkap satu orang penjual tiket yang berada di Surabaya itu.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang juga Ketua Panitia Piala Dunia U-17 mengungkapkan rasa syukur bahwa penjualan tiket penonton untuk Piala Dunia U-17 2023 telah melampaui target yang ditetapkan FIFA.

"Kita tentu bersyukur atas tingginya animo penonton Piala Dunia U-17 yang telah melampaui target yang dicanangkan FIFA. Ini membuktikan bahwa Piala Dunia U-17 menjadi tontonan yang menghibur dan menarik bagi penonton," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis  Kamis.

Panitia penyelenggara lokal (LOC) melaporkan sampai fase 16 besar Piala Dunia U-17 2023, total tiket yang terjual di Stadion Gelora Bung Tomo, Stadion Manahan, Stadion Si Jalak Harupat, dan Jakarta Internationa Stadium mencapai 514.000 tiket.

Dengan jumlah itu, maka rata-rata tingkat keterisian stadion di setiap pertandingan, yaitu total 44 pertandingan sejauh ini, adalah sekira 11.681 penonton. Target yang diberikan FIFA sendiri adalah 10.000 penonton per pertandingan.

Jumlah rata-rata itu dapat terus bertambah, sebab kompetisi akan memasuki fase akhir. Saat ini Piala Dunia U-17 2023 akan menuju fase perempat final, dengan delapan tim yang masih tersisa addalah Spanyol, Jerman, Brazil, Argentina, Prancis, Uzbekistan, Mali, dan Maroko.

Persaingan menuju semifinal akan dimulai dari pertandingan Spanyol melawan Jerman di Jakarta International Stadium, pada Jumat (24/11), pukul 15.30 WIB. Lantas disusul laga Argentina kontra Brazil di tempat yang sama pada pukul 19.00 WIB.

"Laga delapan besar akan menjadi tontonan menarik terutama akan terjadinya laga klasik dunia di JIS antara Brasil vs Argentina dan Spanyol vs Jerman. Ini menjadi pertandingan yang sayang untuk dilewatkan," ujar Erick.

Selanjutnya, pertandingan antara Prancis melawan Uzbekistan di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (15/11) pukul 15.30 WIB, dilanjutkan laga dua wakil Afrika Mali melawan Maroko di lokasi yang sama pada pukul

Prancis kontra Uzbekistan akan berlangsung pada Sabtu (25/11/2023) di Stadion Manahan, Solo pukul 15.30 WIB. Kemudian disusul pertandingan antara Mali melawan Maroko di tempat yang sama pukul 19.00 WIB.

"Yang tak kalah menarik juga laga 8 besar di Solo yang mempertemukan salah satu favorit juara Prancis dengan satu-satunya wakil Asia Uzbekistan. Juga ada Derby Afrika yang tentu akan sangat menarik untuk disaksikan," ujar Erick.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023