PT Pertamina EP Tambun Field  menciptakan Talita sebuah teknologi pengolahan air limbah terintegrasi ABR-Klorinasi sebagai inovasi menurunkan kandungan pencemar air limbah domestik dengan memanfaatkan serat alam kapuk (ceiba pentandra).

Senior Manajer Pertamina EP Field Tambun Gondo Irawan mengatakan inovasi ini berawal dari upaya mengurangi beban pencemaran lingkungan air limbah domestik di area operasi sekaligus mengukuhkan komitmen kebijakan ramah lingkungan.

"Talita menerapkan teknologi pengolahan air limbah melalui mekanisme kombinasi antara proses biologis menggunakan ABR (Anaerobik Baffle Reactor) dan proses kimiawi dari klorinasi dengan mengoptimalkan manfaat serat alam kapuk sebagai tambahan media filter," katanya di Bekasi, Jumat.

Dia menjelaskan Talita menerapkan penyaringan bertahap dengan bahan mencakup media kerikil, ijuk, pasir silika, serat alam kapuk, dan karbon aktif yang mampu menurunkan beban pencemar organik.

"Serat alam kapuk dipilih sebagai media filter karena memiliki keunggulan berupa daya serap tinggi, mudah didapat, dan murah," katanya.

Ia menyebut inovasi Talita ini berhasil menurunkan kandungan Biological Oxygen Demand (BOD) air limbah domestik hingga 87,2 persen.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023