Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa berpeluang bergerak variatif seiring dengan adanya sentimen dari domestik maupun global.

IHSG dibuka menguat 7,07 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.845,38. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,62 poin atau 0,18 persen ke posisi 902,84.

“Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.800 hingga 6.876,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa.

Dari dalam negeri, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan penghargaan total insentif fiskal sebesar Rp750 miliar kepada provinsi yang berupaya mengatasi kemiskinan ekstrim.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, target penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar 6,5-7,5 persen, namun berdasarkan data BPS tingkat kemiskinan nasional per Maret 2023 masih tercatat di level 9,36 persen.

Di sisi lain, Investor asing melakukan jual bersih di pasar ekuitas domestik sebesar Rp108,35 miliar. Seiring dengan keluarnya arus modal asing dari investasi portofolio, nilai tukar rupiah Jisdor kembali melemah ke level Rp15.713 per dolar AS pada Senin (13/11).

Dari mancanegara, pelaku pasar menantikan rilis inflasi Amerika Serikat (AS) periode Oktober 2023, yang berpotensi lebih lambat dari bulan sebelumnya seiring dengan imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun yang bergerak stabil di level 4,6 persen.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpeluang variatif seiring sentimen domestik dan global

Pewarta: Muhammad Heriyanto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023