Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat menjelang pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
IHSG ditutup menguat 29,05 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.838,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,49 poin atau 0,06 persen ke posisi 901,21.
"Indeks saham Asia sore ini ditutup beragam dengan kecenderungan menguat menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping pada Rabu (15/11/2023) di sela pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) tanggal 15-17 November di San Francisco, AS," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Pergerakan indeks di kawasan Asia juga dibatasi oleh antisipasi rilis data inflasi (CPI) AS Selasa besok (14/11/2023), dengan investor masih khawatir bank sentral AS The Fed dapat melanjutkan kenaikan suku bunga acuannya.
Sejumlah pejabat tinggi The Fed pada pekan lalu secara bergiliran memperingatkan bahwa pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut masih diperlukan untuk mengendalikan inflasi, sehingga mengikis harapan bahwa siklus kenaikan suku bunga sudah berakhir.
Ketakutan bahwa suku bunga global dapat bertahan di tingkat yang tinggi juga dipicu oleh Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde yang pada Jumat (10/11/2023) meramalkan inflasi akan kembali melonjak dan mengatakan ECB tidak akan memangkas suku bunga acuan dalam beberapa kuartal mendatang.
Dari sisi makroekonomi, hari ini investor mencerna rilis data Producer Price Index (PPI) Jepang yang memperlihatkan inflasi di tingkat produsen naik 0,8 persen year on year (yoy) pada Oktober 2023 atau melambat dari laju kenaikan 2,2 persen (yoy) pada September dan lebih rendah dari ramalan pasar 0,9 persen (yoy).
Penurunan harga sejumlah komoditas sejalan dengan proyeksi yang di keluarkan oleh Bank of Japan (BOJ) dan memberi sorotan pada apakah kenaikan upah dan belanja rumah tangga akan cukup untuk memicu kenaikan harga barang-barang di tingkat konsumen.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat jelang pertemuan Biden dan Xi Jinping
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
IHSG ditutup menguat 29,05 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.838,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,49 poin atau 0,06 persen ke posisi 901,21.
"Indeks saham Asia sore ini ditutup beragam dengan kecenderungan menguat menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping pada Rabu (15/11/2023) di sela pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) tanggal 15-17 November di San Francisco, AS," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Pergerakan indeks di kawasan Asia juga dibatasi oleh antisipasi rilis data inflasi (CPI) AS Selasa besok (14/11/2023), dengan investor masih khawatir bank sentral AS The Fed dapat melanjutkan kenaikan suku bunga acuannya.
Sejumlah pejabat tinggi The Fed pada pekan lalu secara bergiliran memperingatkan bahwa pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut masih diperlukan untuk mengendalikan inflasi, sehingga mengikis harapan bahwa siklus kenaikan suku bunga sudah berakhir.
Ketakutan bahwa suku bunga global dapat bertahan di tingkat yang tinggi juga dipicu oleh Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde yang pada Jumat (10/11/2023) meramalkan inflasi akan kembali melonjak dan mengatakan ECB tidak akan memangkas suku bunga acuan dalam beberapa kuartal mendatang.
Dari sisi makroekonomi, hari ini investor mencerna rilis data Producer Price Index (PPI) Jepang yang memperlihatkan inflasi di tingkat produsen naik 0,8 persen year on year (yoy) pada Oktober 2023 atau melambat dari laju kenaikan 2,2 persen (yoy) pada September dan lebih rendah dari ramalan pasar 0,9 persen (yoy).
Penurunan harga sejumlah komoditas sejalan dengan proyeksi yang di keluarkan oleh Bank of Japan (BOJ) dan memberi sorotan pada apakah kenaikan upah dan belanja rumah tangga akan cukup untuk memicu kenaikan harga barang-barang di tingkat konsumen.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat jelang pertemuan Biden dan Xi Jinping
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023