Antarajawabarat.com, 13/3 - BPJS Ketenakerjaan wilayah Jawa Barat menggandeng Pemkot Bandung dalam rangka program perlindungan bagi petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung.
"Sementara ini kami akan melakukan perlindungan bagi petugas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, yang mana sektor itu memiliki potensi besar terjadinya kecelakaan kerja," kata Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jabar Iwan Kusnawan di Bandung, Rabu.
Menurut dia, rencananya perlindungan itu akan diberikan kepada 160 petigas pemadam kebakaran Kota Bandung.
"Tinggal menunggu realisasinya, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi," katanya.
Program itu menurut dia akan dikembangkan di daerah lainnya di Jawa Barat dengan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat. Selain petugas pemadam kebakaran, pihaknya membidik petugas sektor lain, yang juga berisiko tinggi seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pertamanan, dan Dinas Perhubungan.
Harapannya, kata Iwan, hal itu terealisasi pada tahun 2014, bila terwujud para petugas berisiko tinggi itu masuk pada program JKK dan JKM dengan skema pembayarannya bersumber pada APBD.
Sementara itu, kinerja Jamsostek Kanwil Jabar 2013 , atau sebelum bertranformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan membayarkan klaim jaminan sosial bagi tenaga kerja senilai Rp2,4 triliun.
"Totalnya Rp 2,4 triliun, klaim JHT masih terbesar yakni mencapai Rp 1,75 triliun dengan jumlah klaim 249.039 kasus," katanya.
Penyaluran klaim lainny yaitu JPK nilai klaim program yang saat ini sepenuhnya dikelola BPJS Kesehatan tersebut selama 2013 senilai Rp 472,12 miliar. Sedangkan program JKK Rp89,75 miliar dan JKM sebesar Rp63,18 miliar.
Selain menyalurkan klaim 4 program tersebut, tambah Iwan, pihaknya pun menggulirkan klaim pada tiga program lainnya. Ketiga program itu, tambah Iwan, yaitu Jasa Konstruksi, senilai Rp5,09 miliar, tenaga kerja mandiri sejumlah Rp14,03 miliar, dan perusahaan perorangan sebesar Rp75,61 juta.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Sementara ini kami akan melakukan perlindungan bagi petugas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, yang mana sektor itu memiliki potensi besar terjadinya kecelakaan kerja," kata Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jabar Iwan Kusnawan di Bandung, Rabu.
Menurut dia, rencananya perlindungan itu akan diberikan kepada 160 petigas pemadam kebakaran Kota Bandung.
"Tinggal menunggu realisasinya, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi," katanya.
Program itu menurut dia akan dikembangkan di daerah lainnya di Jawa Barat dengan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat. Selain petugas pemadam kebakaran, pihaknya membidik petugas sektor lain, yang juga berisiko tinggi seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pertamanan, dan Dinas Perhubungan.
Harapannya, kata Iwan, hal itu terealisasi pada tahun 2014, bila terwujud para petugas berisiko tinggi itu masuk pada program JKK dan JKM dengan skema pembayarannya bersumber pada APBD.
Sementara itu, kinerja Jamsostek Kanwil Jabar 2013 , atau sebelum bertranformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan membayarkan klaim jaminan sosial bagi tenaga kerja senilai Rp2,4 triliun.
"Totalnya Rp 2,4 triliun, klaim JHT masih terbesar yakni mencapai Rp 1,75 triliun dengan jumlah klaim 249.039 kasus," katanya.
Penyaluran klaim lainny yaitu JPK nilai klaim program yang saat ini sepenuhnya dikelola BPJS Kesehatan tersebut selama 2013 senilai Rp 472,12 miliar. Sedangkan program JKK Rp89,75 miliar dan JKM sebesar Rp63,18 miliar.
Selain menyalurkan klaim 4 program tersebut, tambah Iwan, pihaknya pun menggulirkan klaim pada tiga program lainnya. Ketiga program itu, tambah Iwan, yaitu Jasa Konstruksi, senilai Rp5,09 miliar, tenaga kerja mandiri sejumlah Rp14,03 miliar, dan perusahaan perorangan sebesar Rp75,61 juta.***3***
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014