Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, meluncurkan tempat pariwisata baru bagi masyarakat yakni Kawasan Wisata Tematik Kota Tasikmalaya (Katasik) sebagai inovasi pengembangan wisata dengan memperhatikan kearifan lokal, penataan kawasan permukiman, dan aspek kelestarian lingkungan. 

"Salah satu upaya dalam meningkatkan industri kreatif yaitu dengan cara yang unik, seperti program Katasik ini, melalui program ini diharapkan dapat menarik pengunjung untuk datang ke Kota Tasikmalaya," kata Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah saat meresmikan Katasik di Kampung Situbeet, Kelurahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Rabu (1/11/2023) malam.

Ia menuturkan Pemkot Tasikmalaya tidak hanya membangun program Katasik di Kecamatan Mangkubumi, tapi ke depan akan ada 10 lokasi Katasik tersebar di masing-masing kecamatan dengan ciri khas dan daya tarik tersendiri.

Baca juga: Pj Wali Kota Tasikmalaya siap laksanakan instruksi para menteri dan Presiden RI

Adanya tempat wisata baru berkonsep tematik di tiap daerah itu, kata dia, akan menjadi aneka pilihan bagi wisatawan untuk mengunjungi banyak tempat wisata di Kota Tasikmalaya, kemudian belanja produk yang dijual di tempat tersebut.

"Setidaknya para pengunjung pasti akan berbelanja buah tangan yang nantinya akan meningkatkan industri kreatif kita, nantinya akan hadirnya Tol Getaci, peluang ini juga harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, baik untuk menarik pengunjung maupun kegiatan
perekonomian lainnya," katanya.

Ia menyampaikan Kota Tasikmalaya merupakan kota perdagangan dan jasa yang tidak banyak destinasi wisata, namun memiliki banyak industri kreatif tercatat sebanyak 3.585 industri kreatif yang tersebar di seluruh kecamatan.
 

Ia menyebutkan produk unggulan di Kota Tasikmalaya yakni kain atau pakaian bordir, kerajinan anyaman mendong, kerajinan bambu, alas kaki, kayu olahan, batik, payung geulis, dan makanan olahan.

"Di samping sebagai destinasi wisata, Katasik juga memiliki tujuan dan manfaat yang lebih luas, mulai dari penanganan permasalahan-permasalahan sosial yang ada di tengah masyarakat hingga
pengembangan potensi ekonomi lokal melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah," katanya.

Baca juga: Sekda Kota Tasikmalaya: Pemuda harus miliki semangat membangun daerah

Ia mengatakan proses menjalankan program Katasik dilakukan secara kolaborasi dengan berbagai pemangku kebijakan, termasuk ada dinas terkait seperti Dinas Komunikasi dan Informatika yang menyediakan 13 titik wifi dan 14 titik CCTV untuk 10 lokasi.
 
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah melihat produk kerajinan khas yang disajikan dalam Program Katasik di Kampung Situbeet, Kelurahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (1/11/2023) malam. (ANTARA/HO-Pemkot Tasikmalaya)

Selanjutnya Dinas Pariwisata, kata dia, telah berkontribusi dalam pengecatan mural di dinding lorong, penyediaan kursi taman, dan material lainnya, sehingga lokasi pariwisata menjadi cantik dan menarik untuk diposting di media sosial seperti Instagram.

"Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan yang berkontribusi penyediaan bibit tanaman dan ikan, swadaya masyarakat baik materi maupun tenaga, serta masih banyak lagi pihak yang telah berkontribusi," katanya.

Ia menyebutkan tahap awal pembangunan program Katasik terdapat 10 lokasi, setiap lokasi yang sudah ada memiliki ciri khas berbeda yang mengedepankan potensi lokalnya, seperti di Kecamatan Bungursari pengembangan ikan koi dan ikan konsumsi di saluran anak sungai. 

Selanjutnya di Kecamatan Indihiang, kata dia, dengan kampung wisata payung geulisnya, Kecamatan Cihideung dengan konsep vertikal gardennya, dan lain sebagainya, sesuai dengan keistimewaan daerahnya masing-masing.

Ia mengatakan untuk membuat program tersebut lebih terarah maka Pemkot Tasikmalaya melibatkan peran aktif dari masyarakat, kemudian dibentuklah Dewan Katasik yang terdiri dari tiga unsur yaitu kaum milenial, tokoh masyarakat, dan ibu-ibu.

"Saya berharap akan banyak lagi lokasi-lokasi baru yang tumbuh menjadi kawasan wisata baru yang tidak hanya 'instagramable' lokasinya, tapi berdaya masyarakat di dalamnya, serta dapat meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat," katanya.

Baca juga: Pemkot Tasikmalaya tampilkan seribu ambu midang saat karnaval helaran budaya


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023