Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI), Prof.Dr.dr Ridha Dharmajaya Sp BS (K) berpendapat bahwa peran guru dalam membentuk karakter anak dengan mengedukasi penggunaan gawai (gadget) yang tepat sangat berpengaruh ke masa depan murid-muridnya.

"Kami berharap dengan hadirnya kami di sini (Jambi) dan menyosialisasikan gadget sehat, bapak dan ibu guru dapat mengambil manfaatnya. Mengingat, bapak dan ibu guru adalah ujung tombak dalam mempersiapkan anak negeri ini menuju bonus demografi agar bisa berhasil melahirkan generasi yang berkualitas," kata Ridha Dharmajaya melalui keterangan resminya, Rabu.

Ridha Dharmajaya yang juga merupakan Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) itu, mengingatkan bahwa Indonesia memiliki bonus demografi yang cukup potensial. Sehingga, jika dibiarkan begitu saja tanpa ada arahan yang pasti, maka akan berdampak tidak baik.

Pengarahan dalam menggunakan gawai yang tidak tepat juga dapat memberikan efek buruk di masa mendatang. Di mana ada dua faktor penyebab penggunaan gawai yang bisa mengakibatkan dampak negatif itu seperti posisi dan durasi.

"Jika menggunakan gadget dengan posisi yang menyebabkan adanya tekukan pada leher, maka akan ada beban yang ditanggung. Semakin dalam tekukan itu, maka akan semakin berat beban yang ditanggung leher," terang dia.

Hal tersebut jika masih dalam waktu yang cukup singkat, dikatakan oleh dia, tidak akan memberikan dampak buruk. Jika sebaliknya, posisi yang salah dibiarkan dalam jangka waktu yang cukup lama, bisa berdampak pada gangguan saraf kejepit.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penggunaan gawai tidak tepat berdampak pada masa depan anak

Pewarta: Chairul Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023