-- Kanker paru-paru kambuh akan tanggap terhadap imunoterapi integratif
SCOTTSDALE, Arizona, 11 Februari 2014 (ANTARA/PRNewswire) -- Kanker paru-paru adalah penyebab kematian yang disebabkan oleh kanker terbesar di dunia - kanker paru-paru sel kecil ialah jenis kanker paru-paru dengan tingkat prognosis paling tinggi. Namun dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan imuniterapi telah memberikan harapan baru kepada para pengidap kanker.
Untuk melihat aset multimedia terkait siaran pers ini, silakan kunjungi http://www.multivu.com/mnr/65511-issels-integrative-immunotherapy-non-toxic-treatment-lung-cancer
(Foto: http://photos.prnewswire.com/prnh/20140211/MM56889 )
Sementara sejumlah pusat kanker terkemuka dunia baru mulai mengembangkan dan memperkenalkan imunoterapi, Issels telah menjadi pemimpin di dalam Imunoterapi Integratif selama puluhan tahun.
Pada tahun 1951, Dr. Josef M. Issels, MD mendirikan rumah sakit spesialisasi onkologi integratif berbasis imunoterapi integratif pertama di dunia. Beliau merangkum dokumentasi medisnya mengenai remisi jangka panjang kanker yang kebal terhadap pengobatan standar. Dengan keahliannya tersebut, Dr. Issels diundang untuk bertindak sebagai anggota ahli dari Komisi Pemerintah Federal Jerman dalam Perjuangan Melawan Kanker dari tahun 1981 hingga pensiun pada tahun 1987.
Imunoterapi integratif Issels memiliki keunikan tersendiri dibandingkan administrasi vaksin biasa dengan mengintegrasikan vaksin kanker otolog spesifik, seperti Vaksin Sel Dendritik, serta Sel-sel Pembunuh Limfokin Aktif (LAK) dan Sel-sel Pembunuh Alamiah (NK), yang bekerja di sistem kekebalan tubuh tingkat seluler, ke dalam pengobatan inti imunobiologis yang komprehensif untuk mengangkat sel-sel mikro kanker. Strategi Issels ini meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh yang kompleks, sehingga berpotensi meningkatkan efisiensi vaksin dan pengobatan sel, seperti yang telihat pada kasus Jim Gibson.
Pada bulan Maret 2003, Jim Gibson mulai menjalani Imunoterapi Integratif Issel non-toksik, termasuk vaksin sel dendritik, terhadap kanker paru-paru sel kecil kambuhnya - jenis kanker paru-paru yang paling berbahaya. Setelah menjalani pengobatan Imunoterapi Integratif Issels selama empat minggu, dia berhasil mendapatkan remisi tumor komplit, masih bebas dari kanker, dan tetap aktif menjalani hidup 10 tahun kemudian tanpa harus melewati pengobatan standar apapun.
Nicole Tupper menceritakan pengalaman dengan hanya menggunakan pengobatan inti imunobiologis Issels terhadap adenocarcinoma metastatik usus buntunya: "Issels merupakan solusi terakhir bagi saya. Waktu pertama kali saya tiba disini, kondisi saya benar-benar parah...tapi setelah menjalani pengobatan, kondisi saya semakin bertambah baik dari hari ke hari. Pada imbasan ultrabunyi saya yang selanjutnya menunjukan tumor saya yang sepanjang 12 cm telah sepenuhnya lenyap dan tumor abdomen saya lainnya berkurang hingga separuhnya."
Nicole menjalani pengobatan inti imunobiologis Issels di fasilitas rawat jalan Issels Amerika Serikat, dimana para pasien juga dapat memperoleh pengobatan kanker mutakhir yang ditargetkan secara genetik.
Selama puluhan tahun, tim medis Issels telah menyediakan berbagai program imunoterapi komprehensif yang dapat dipersonalisasikan dengan kebutuhan tiap pasien. Vaksin dan pengobatan sel diadministrasikan di fasilitas jaringan 22 rumah sakit swasta terbesar di Meksiko, yang sesuai dengan standar tertinggi AS dan internasional. Rumah sakit tersebut adalah satu-satunya rumah sakit di Meksiko yang menawarkan obat-obatan integratif.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang program pengobatan dan fasilitas Issels, atau untuk menonton video-video kesaksian para pasien, silakan kunjungi www.issels.com.
COPYRIGHT © 2014
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
SCOTTSDALE, Arizona, 11 Februari 2014 (ANTARA/PRNewswire) -- Kanker paru-paru adalah penyebab kematian yang disebabkan oleh kanker terbesar di dunia - kanker paru-paru sel kecil ialah jenis kanker paru-paru dengan tingkat prognosis paling tinggi. Namun dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan imuniterapi telah memberikan harapan baru kepada para pengidap kanker.
Untuk melihat aset multimedia terkait siaran pers ini, silakan kunjungi http://www.multivu.com/mnr/65511-issels-integrative-immunotherapy-non-toxic-treatment-lung-cancer
(Foto: http://photos.prnewswire.com/prnh/20140211/MM56889 )
Sementara sejumlah pusat kanker terkemuka dunia baru mulai mengembangkan dan memperkenalkan imunoterapi, Issels telah menjadi pemimpin di dalam Imunoterapi Integratif selama puluhan tahun.
Pada tahun 1951, Dr. Josef M. Issels, MD mendirikan rumah sakit spesialisasi onkologi integratif berbasis imunoterapi integratif pertama di dunia. Beliau merangkum dokumentasi medisnya mengenai remisi jangka panjang kanker yang kebal terhadap pengobatan standar. Dengan keahliannya tersebut, Dr. Issels diundang untuk bertindak sebagai anggota ahli dari Komisi Pemerintah Federal Jerman dalam Perjuangan Melawan Kanker dari tahun 1981 hingga pensiun pada tahun 1987.
Imunoterapi integratif Issels memiliki keunikan tersendiri dibandingkan administrasi vaksin biasa dengan mengintegrasikan vaksin kanker otolog spesifik, seperti Vaksin Sel Dendritik, serta Sel-sel Pembunuh Limfokin Aktif (LAK) dan Sel-sel Pembunuh Alamiah (NK), yang bekerja di sistem kekebalan tubuh tingkat seluler, ke dalam pengobatan inti imunobiologis yang komprehensif untuk mengangkat sel-sel mikro kanker. Strategi Issels ini meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh yang kompleks, sehingga berpotensi meningkatkan efisiensi vaksin dan pengobatan sel, seperti yang telihat pada kasus Jim Gibson.
Pada bulan Maret 2003, Jim Gibson mulai menjalani Imunoterapi Integratif Issel non-toksik, termasuk vaksin sel dendritik, terhadap kanker paru-paru sel kecil kambuhnya - jenis kanker paru-paru yang paling berbahaya. Setelah menjalani pengobatan Imunoterapi Integratif Issels selama empat minggu, dia berhasil mendapatkan remisi tumor komplit, masih bebas dari kanker, dan tetap aktif menjalani hidup 10 tahun kemudian tanpa harus melewati pengobatan standar apapun.
Nicole Tupper menceritakan pengalaman dengan hanya menggunakan pengobatan inti imunobiologis Issels terhadap adenocarcinoma metastatik usus buntunya: "Issels merupakan solusi terakhir bagi saya. Waktu pertama kali saya tiba disini, kondisi saya benar-benar parah...tapi setelah menjalani pengobatan, kondisi saya semakin bertambah baik dari hari ke hari. Pada imbasan ultrabunyi saya yang selanjutnya menunjukan tumor saya yang sepanjang 12 cm telah sepenuhnya lenyap dan tumor abdomen saya lainnya berkurang hingga separuhnya."
Nicole menjalani pengobatan inti imunobiologis Issels di fasilitas rawat jalan Issels Amerika Serikat, dimana para pasien juga dapat memperoleh pengobatan kanker mutakhir yang ditargetkan secara genetik.
Selama puluhan tahun, tim medis Issels telah menyediakan berbagai program imunoterapi komprehensif yang dapat dipersonalisasikan dengan kebutuhan tiap pasien. Vaksin dan pengobatan sel diadministrasikan di fasilitas jaringan 22 rumah sakit swasta terbesar di Meksiko, yang sesuai dengan standar tertinggi AS dan internasional. Rumah sakit tersebut adalah satu-satunya rumah sakit di Meksiko yang menawarkan obat-obatan integratif.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang program pengobatan dan fasilitas Issels, atau untuk menonton video-video kesaksian para pasien, silakan kunjungi www.issels.com.
COPYRIGHT © 2014
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014