Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, diprediksi bergerak mendatar (sideways) di tengah masa pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 19 hingga 25 Oktober 2023.
IHSG dibuka melemah 12,38 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.836,79. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,79 poin atau 0,31 persen ke posisi 909,09.
“Sentimen dalam negeri datang dari masa pendaftaran capres dan cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yaitu 19 hingga 25 Oktober 2023. Kebijakan ini disinyalir dapat mempengaruhi pergerakan pasar. IHSG berpeluang bergerak sideways pada awal pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, tiga pasangan capres dan cawapres dipastikan akan maju dalam Pilpres 2024, yang mana dua pasangan diantaranya telah resmi mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU), sedangkan satu pasangan lagi direncanakan akan mendaftarkan diri pada pekan ini, Rabu, 25 Oktober 2023.
Pekan lalu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan kenaikan suku bunga dilakukan untuk memperkuat kebijakan stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Kenaikan suku bunga juga sebagai langkah preemptive untuk mitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor atau imported inflation sehingga inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3 plus minus 1 persen pada 2023 dan 2,5 plus minus 1 persen pada 2024.
Sehingga, kenaikan suku bunga BI memberikan angin segar bagi pasar keuangan domestik untuk mencegah derasnya capital outflow, termasuk mencegah pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini.
Sejumlah sektor berpotensi diuntungkan dari kenaikan suku bunga BI, diantaranya sektor perbankan, pembiayaan dan asuransi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi mendatar di tengah masa pendaftaran capres- cawapres
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
IHSG dibuka melemah 12,38 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.836,79. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,79 poin atau 0,31 persen ke posisi 909,09.
“Sentimen dalam negeri datang dari masa pendaftaran capres dan cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yaitu 19 hingga 25 Oktober 2023. Kebijakan ini disinyalir dapat mempengaruhi pergerakan pasar. IHSG berpeluang bergerak sideways pada awal pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, tiga pasangan capres dan cawapres dipastikan akan maju dalam Pilpres 2024, yang mana dua pasangan diantaranya telah resmi mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU), sedangkan satu pasangan lagi direncanakan akan mendaftarkan diri pada pekan ini, Rabu, 25 Oktober 2023.
Pekan lalu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan kenaikan suku bunga dilakukan untuk memperkuat kebijakan stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Kenaikan suku bunga juga sebagai langkah preemptive untuk mitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor atau imported inflation sehingga inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3 plus minus 1 persen pada 2023 dan 2,5 plus minus 1 persen pada 2024.
Sehingga, kenaikan suku bunga BI memberikan angin segar bagi pasar keuangan domestik untuk mencegah derasnya capital outflow, termasuk mencegah pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini.
Sejumlah sektor berpotensi diuntungkan dari kenaikan suku bunga BI, diantaranya sektor perbankan, pembiayaan dan asuransi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi mendatar di tengah masa pendaftaran capres- cawapres
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023