Antarajawabarat.com,18/2 - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan saat ini terus berupaya melakukan perbaikan layanan bagi pesertanya yang ada di wilayah Jawa Barat.

"Memang keluhan-keluhan tersebut terjadi di masyarakat. Namun demikian saat ini BPJS Kesehatan pun terus berusaha melakukan perbaikan perbaikan layanan," kata Kepala BPJS Kesehatan Jawa Barat Aris Djatnika, di Kota Bandung, Senin.

Ditemui usai melakukan pertemuan dengan Komisi E DPRD Jawa Barat di Gedung Baru DPRD Jabar, Aris menuturkan salah satu perbaikan layanan tersebut ialah tentang obat-obatan penyakit kronis yang diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan.

Menurut dia, untuk penyakit kronis seperti jantung, kencing manis dan lain-lain, saat ini Menteri Kesehatan telah membuat Surat Edaran Nomor 32 Tahun 2014, dimana untuk obat-obatan penyakit kronis dapat diberikan untuk satu bulan.

"Jadi pada masa transisi ini fasilitas kesehatan tingkat lanjutan dapat tambahan obat. Dan resep tersebut dapat diambil di apotik yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Nantinya itu bisa ditagihkan ke BPJS kesehatan," katanya.

Dia mengatakan, khusus untuk di Kota Bandung ada beberapa apotek yang sudah menjalin kerjasama dengan pihaknya sehingga para peserta pun bisa mendapat obat obat yang dibutuhkan.

Apotek yang menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan, kata dia, seperti Apotek Netral Farma yang ada di Jalan Rumah Sakit Ujung Berung Kota bandung, lalu Apotek Medika di Jalan Aceh Kota Bandung.

"Pokoknya semua keluhan obat ini terus diperbaiki, termasuk juga di daerah lainnya. Masih banyak permasalahan yang perlu diperbaiki," kata Aris.

Sementara itu, terkait berbagai macam keluhan masyarakat tentang BPJS Kesehatan ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat menyatakan tidak menabrak aturan pemerintah pusat mengenai tata cara BPJS.

"Kami mengakui masih terdapat kekurangan dalam proses sosialisasi terhadap masyarakat. Memang keadannya sekarang berbeda. Jawa Barat ini berbeda dengan provinsi lain, kita sudah jauh-jauh advance. Sementara standar sekarang dipergunakan diseluruh indonesia," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati.***3***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014