Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menanggapi secara santai saat menjawab soal arah koalisi partai yang dipimpinnya pada kontestasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 setelah pengumuman Prabowo Subianto yang memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan bakal cawapres.
"Belum. Masih ada waktu 'kan. Masih ada 3 hari, 4 hari. Santai saja," kata Kaesang Pangarep usai Konsolidasi Caleg dan Pengurus PSI se-Jawa Tengah di Semarang, Minggu.
Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo itu juga tak menargetkan muluk-muluk perolehan kursi di Jateng, provinsi yang selama ini dikenal sebagai kandang banteng tersebut.
"Ya, target, Ya, enggak muluk-muluk saja, yang penting bisa masuk," katanya.
Ditanya kemungkinan Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan PSI, dia juga mengaku tidak tahu dan mengembalikan keputusan kepada sang kakak untuk bergabung.
Apalagi, kata dia, Gibran juga telah ditawari juga untuk masuk Partai Golkar.
"Ya, enggak tahu, kalau kami balik lagi. Kemarin 'kan ditawari sama Pak Airlangga masuk Golkar. Ya, kalau masuk ke PSI, alhamdulillah, kalau enggak ya, ya sudah," pungkasnya.
Sementara itu, anggota Dewan Pembina PSI Giring Ganesha Djumaryo juga mengaku belum mendapatkan arahan apa pun dari ketua umumnya soal arah koalisi menjelang Pilpres 2024.
"Belum dapat arahan apa-apa dari Mas Ketum. Mas Ketum berapa hari ini keliling Jabar, saya sama istri keliling Jateng 5," katanya.
Soal target kursi di Jateng, Giring optimistis PSI bisa meraih satu fraksi di masing-masing DPRD kabupaten/kota.
Tanggapan FX Rudyatmo
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo enggan mengomentari langkah politik Gibran Rakabuming Raka menjelang Pemilu 2024.
"Jelas saya enggak akan mengomentari siapa pun karena sudah dapat instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak boleh bicara apa pun," kata F.X. Hadi Rudyatmo di Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Rudy mengatakan bahwa pihaknya saat ini hanya fokus melakukan instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yakni memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. sebagai presiden dan wakil presiden di satu putaran dan memenangkan PDI Perjuangan.
"Tugas saya hanya itu," katanya.
Ia mengatakan bahwa instruksi dari ketua umum tersebut turun sejak 2 hari lalu ke Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta.
"Jumat kalau enggak Kamis. Setelah pendaftaran ada surat kader diminta fokus memenangkan Ganjar dan Mahfud. Surat ke DPC, kepala daerah pasti dapat. Tugas saya hanya itu," katanya.
Terkait dengan kelanjutan nasib Gibran sebagai anggota PDI Perjuangan, dia mengaku tidak tahu.
"Enggak tahu saya. KTA 'kan Ibu Mega yang tanda tangan," katanya.
Sementara itu, mengenai komunikasi yang terjalin dengan Gibran, dia mengatakan bahwa terakhir pada peresmian Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta beberapa waktu lalu.
"Terakhir WA (WhatsApp), pamit tidak hadir pada peresmian DPC karena beliau rapat," katanya.
Terkait dengan Gibran yang beberapa waktu terakhir sempat didekati oleh sejumlah partai politik lain, dia mengaku tidak memikirkannya.
"Nggak nggagas no (tidak memikirkan), kene fokuse (saya fokus) memenangkan. Ke Sedayu (Jogja, red.) tak lakoni (saya jalankan), fokus memberikan pencerahan kepada kawan-kawan. Saya enggak merasa terpengaruh apa pun karena fokus memenangkan Ganjar dan Mahfud," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kaesang masih santai soal arah koalisi PSI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Belum. Masih ada waktu 'kan. Masih ada 3 hari, 4 hari. Santai saja," kata Kaesang Pangarep usai Konsolidasi Caleg dan Pengurus PSI se-Jawa Tengah di Semarang, Minggu.
Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo itu juga tak menargetkan muluk-muluk perolehan kursi di Jateng, provinsi yang selama ini dikenal sebagai kandang banteng tersebut.
"Ya, target, Ya, enggak muluk-muluk saja, yang penting bisa masuk," katanya.
Ditanya kemungkinan Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan PSI, dia juga mengaku tidak tahu dan mengembalikan keputusan kepada sang kakak untuk bergabung.
Apalagi, kata dia, Gibran juga telah ditawari juga untuk masuk Partai Golkar.
"Ya, enggak tahu, kalau kami balik lagi. Kemarin 'kan ditawari sama Pak Airlangga masuk Golkar. Ya, kalau masuk ke PSI, alhamdulillah, kalau enggak ya, ya sudah," pungkasnya.
Sementara itu, anggota Dewan Pembina PSI Giring Ganesha Djumaryo juga mengaku belum mendapatkan arahan apa pun dari ketua umumnya soal arah koalisi menjelang Pilpres 2024.
"Belum dapat arahan apa-apa dari Mas Ketum. Mas Ketum berapa hari ini keliling Jabar, saya sama istri keliling Jateng 5," katanya.
Soal target kursi di Jateng, Giring optimistis PSI bisa meraih satu fraksi di masing-masing DPRD kabupaten/kota.
Tanggapan FX Rudyatmo
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo enggan mengomentari langkah politik Gibran Rakabuming Raka menjelang Pemilu 2024.
"Jelas saya enggak akan mengomentari siapa pun karena sudah dapat instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak boleh bicara apa pun," kata F.X. Hadi Rudyatmo di Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Rudy mengatakan bahwa pihaknya saat ini hanya fokus melakukan instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yakni memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. sebagai presiden dan wakil presiden di satu putaran dan memenangkan PDI Perjuangan.
"Tugas saya hanya itu," katanya.
Ia mengatakan bahwa instruksi dari ketua umum tersebut turun sejak 2 hari lalu ke Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta.
"Jumat kalau enggak Kamis. Setelah pendaftaran ada surat kader diminta fokus memenangkan Ganjar dan Mahfud. Surat ke DPC, kepala daerah pasti dapat. Tugas saya hanya itu," katanya.
Terkait dengan kelanjutan nasib Gibran sebagai anggota PDI Perjuangan, dia mengaku tidak tahu.
"Enggak tahu saya. KTA 'kan Ibu Mega yang tanda tangan," katanya.
Sementara itu, mengenai komunikasi yang terjalin dengan Gibran, dia mengatakan bahwa terakhir pada peresmian Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta beberapa waktu lalu.
"Terakhir WA (WhatsApp), pamit tidak hadir pada peresmian DPC karena beliau rapat," katanya.
Terkait dengan Gibran yang beberapa waktu terakhir sempat didekati oleh sejumlah partai politik lain, dia mengaku tidak memikirkannya.
"Nggak nggagas no (tidak memikirkan), kene fokuse (saya fokus) memenangkan. Ke Sedayu (Jogja, red.) tak lakoni (saya jalankan), fokus memberikan pencerahan kepada kawan-kawan. Saya enggak merasa terpengaruh apa pun karena fokus memenangkan Ganjar dan Mahfud," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kaesang masih santai soal arah koalisi PSI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023