Bayi tanpa tempurung kepala atau anensefali (anencephaly) asal Pamanukan Subang dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin Bandung setelah mendapat penanganan awal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang.
"Pasien bayi tanpa tempurung kepala itu kiriman dari Puskesmas Pamanukan," kata Direktur RSUD Subang, Ahmad Nasuhi, saat dihubungi di Subang, Rabu.
Anencephaly merupakan cacat tabung saraf yang seringkali ditandai dengan hilangnya sebagian besar area otak dan juga tengkorak.
Bayi dengan keadaan tanpa tempurung kepala kiriman dari Puskesmas Pamanukan itu atas nama Klarisa Amelia Putri, berusia 21 bulan.
Setelah sampai di RSUD Subang, Rabu siang, pasien bayi Klarisa langsung mendapatkan penanganan dari Dokter Spesialis Anak Rana R di Poliklinik Anak RSUD Subang.
Penanganan Klarisa didampingi dan disaksikan langsung oleh Direktur RSUD Subang, Kepala Dinas Kesehatan Subang, serta pejabat Kementerian Sosial (Kemensos).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Pasien bayi tanpa tempurung kepala itu kiriman dari Puskesmas Pamanukan," kata Direktur RSUD Subang, Ahmad Nasuhi, saat dihubungi di Subang, Rabu.
Anencephaly merupakan cacat tabung saraf yang seringkali ditandai dengan hilangnya sebagian besar area otak dan juga tengkorak.
Bayi dengan keadaan tanpa tempurung kepala kiriman dari Puskesmas Pamanukan itu atas nama Klarisa Amelia Putri, berusia 21 bulan.
Setelah sampai di RSUD Subang, Rabu siang, pasien bayi Klarisa langsung mendapatkan penanganan dari Dokter Spesialis Anak Rana R di Poliklinik Anak RSUD Subang.
Penanganan Klarisa didampingi dan disaksikan langsung oleh Direktur RSUD Subang, Kepala Dinas Kesehatan Subang, serta pejabat Kementerian Sosial (Kemensos).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023