Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai tindakan yang dilakukan Israel terhadap Palestina telah memenuhi syarat sebagai kekuatan imperialisme, kolonialisme, dan terorisme yang sistemik.
 
"Pandangan kami, Israel telah memenuhi syarat sebagai kekuatan imperialisme, kolonialisme, dan bahkan terorisme yang sistemik," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim di Jakarta, Jumat.
 
Sudarnoto menjelaskan alasannya menilai Israel sebagai kekuatan terorisme yang sistemik adalah karena Israel telah menindas Palestina sejak tahun 1948 hingga sekarang.
 
Selain itu, dia menyebutkan Israel juga telah melakukan perampasan terhadap wilayah pemukiman warga Palestina, dengan pengusiran paksa dan membuat pemukiman warga Israel di tempat tersebut.
 
"Hal ini jelas melanggar hukum internasional, ini adalah akar dari masalah," ujar dia.
 
Lebih lanjut, Sudarnoto menyebutkan upaya diplomatik multilateral telah dilakukan. Bahkan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan resolusi berupa two-state solution (ada dua negara berdampingan) yang juga dilanggar Israel.
 
Kemudian jika dilihat sebagai sebuah perang, dia mengungkapkan jumlah korban meninggal dunia dari sisi Palestina memiliki jumlah yang lebih banyak jika dijumlahkan.
 
"Karena itu, narasi yang berkembang bahwa Hamas (faksi di Palestina) melakukan terorisme itu tidak benar, ini adalah perlawanan," ujarnya.
 
Oleh karena itu, MUI mendesak Dewan Keamanan PBB untuk melakukan pertemuan untuk mendamaikan kedua belah pihak dan menghentikan peperangan.
  

Galang Bantuan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyeru umat Islam di Indonesia untuk menggalang bantuan kemanusiaan bagi bangsa Palestina yang sedang menghadapi serangan dan blokade dari Israel.

Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa MUI menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk menggalang bantuan kemanusiaan melalui masjid, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat Islam, dan lembaga filantropi yang legal guna memberikan bantuan kemanusiaan bagi bangsa Palestina.

MUI menyampaikan belasungkawa bagi warga Muslim di Palestina yang meninggal akibat serangan Israel serta menyeru umat Islam melaksanakan shalat ghaib untuk para syuhada Palestina dan membaca Qunut Nazilah untuk mendoakan keselamatan bangsa Palestina.

"MUI menyatakan belasungkawa atas terjadinya korban jiwa di kalangan muslimin Palestina, dan mendoakan semoga dicatat sebagai syuhada," kata Amirsyah.

Selain itu, dia menyampaikan bahwa MUI menyerukan penghentian segala bentuk kekerasan dan perang serta pelaksanaan upaya perdamaian berdasarkan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai solusi dua negara.

"Peperangan harus dihentikan dan seluruh pasukan ditarik mundur. Israel juga harus memberikan seluruh hak-haknya kepada bangsa Palestina sebagai bangsa yang berdaulat dan merdeka," kata Amirsyah.

"Hentikan peperangan, karena tidak ada gunanya, bukan hanya Palestina dan Israel, tapi seluruh negara dunia, karena setiap negara akan tercedera oleh peperangan," katanya.
MUI mendukung segala bentuk ikhtiar bangsa Palestina untuk merdeka, berdaulat, demi mewujudkan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab serta mengajak negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dan negara lain di dunia mendukung upaya Palestina menjadi negara yang merdeka dan berdaulat.

"MUI meminta Pemerintah Indonesia untuk berperan aktif dalam menjalankan amanah konstitusi UUD 1945 dan melakukan langkah-langkah proaktif dalam upaya mewujudkan perdamaian abadi," ujar Amirsyah.

Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (10/10) telah mendesak penghentian segera perang antara Israel dan Palestina untuk mencegah bertambahnya korban jiwa dan hancurnya harta benda.

"Akar konflik tersebut yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel, harus segera diselesaikan sesuai parameter yang sudah disepakati PBB," katanya.

Presiden juga telah meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta kementerian/lembaga terkait untuk mengambil tindakan cepat guna melindungi warga negara Indonesia yang berada di wilayah konflik.
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: MUI nilai tindakan Israel telah memenuhi syarat sebagai terorisme

Pewarta: Sean Muhamad

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023