Antarajawabarat.com,29/1 - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menembak empat orang penjahat jalanan sejak awal Januari 2014 sampai sekarang, karena melawan polisi sewaktu hendak ditangkap.
"Tindakan tegas aparat kepolisian itu terjadi di tiga daerah Jabar. Dua orang di Kota Bandung, satu orang di Kabupaten Garut, dan satu orang di Kabupaten Bandung yang ditangani Polres Cimahi," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul, kepada wartawan, di Bandung, Selasa.
Menurut dia, keempat penjahat jalanan tersebut terpaksa ditembak karena terlibat kasus pencurian disertai kekerasan (curas).
"Jadi pada Sabtu (11/1) lalu, anggota Resmob Polres Garut menembak mati pelaku curas berinisial Ib (36) di Jalan Raya Suherman, Kampung Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul," kata dia.
Kemudian, lanjut Martinus, lima hari kemudian atau pada Kamis (16/1) dini hari lalu, dua penjambret yakni Doni Andri Purnama alias Don King (27) dan Ikid Rodiana, juga terpaksa ditembak karena menyerang petugas ketika hendak ditangkap.
"Mereka terkapar tak bernyawa setelah peluru bersarang di tubuhnya. Jadi personel dari Satreskrim Polrestabes Bandung terpaksa memuntahkan timah panas karena dua pelaku itu menyerang polisi menggunakan senjata tajam saat mau disergap di Jalan Leumah Neundeut, Kecamatan Sukajadi," katanya.
Dikatakan dia, di akhir bulan ini atau pada Senin (27/1) lalu, anggota Satreskrim Polresta Cimahi berhadapan dengan pentolan geng motor Brigez, Purwana Sumirat Afandi (21).
Dikatakan dia, pria yang diketahui kerap terlibat penjambretan dan perampasan motor di Bandung Raya tersebut menghembuskan nafas terakhir di kawasan Taman Kopo Indah III, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Aparat kami terpaksa menembak mati Ketua Brigez wilayah Margahayu itu karena berontak sambil membawa sangkur dan pistol mainan," kata dia.
Menurut dia, Petugas sudah memberikan tembakan peringatan namun para pelaku tak menyerah dan memberikan perlawanan.
"Dan Karena mengancam keselamatan jiwa petugas dan orang lain, pelaku ditembak," ucap Martin.***1***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Tindakan tegas aparat kepolisian itu terjadi di tiga daerah Jabar. Dua orang di Kota Bandung, satu orang di Kabupaten Garut, dan satu orang di Kabupaten Bandung yang ditangani Polres Cimahi," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul, kepada wartawan, di Bandung, Selasa.
Menurut dia, keempat penjahat jalanan tersebut terpaksa ditembak karena terlibat kasus pencurian disertai kekerasan (curas).
"Jadi pada Sabtu (11/1) lalu, anggota Resmob Polres Garut menembak mati pelaku curas berinisial Ib (36) di Jalan Raya Suherman, Kampung Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul," kata dia.
Kemudian, lanjut Martinus, lima hari kemudian atau pada Kamis (16/1) dini hari lalu, dua penjambret yakni Doni Andri Purnama alias Don King (27) dan Ikid Rodiana, juga terpaksa ditembak karena menyerang petugas ketika hendak ditangkap.
"Mereka terkapar tak bernyawa setelah peluru bersarang di tubuhnya. Jadi personel dari Satreskrim Polrestabes Bandung terpaksa memuntahkan timah panas karena dua pelaku itu menyerang polisi menggunakan senjata tajam saat mau disergap di Jalan Leumah Neundeut, Kecamatan Sukajadi," katanya.
Dikatakan dia, di akhir bulan ini atau pada Senin (27/1) lalu, anggota Satreskrim Polresta Cimahi berhadapan dengan pentolan geng motor Brigez, Purwana Sumirat Afandi (21).
Dikatakan dia, pria yang diketahui kerap terlibat penjambretan dan perampasan motor di Bandung Raya tersebut menghembuskan nafas terakhir di kawasan Taman Kopo Indah III, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Aparat kami terpaksa menembak mati Ketua Brigez wilayah Margahayu itu karena berontak sambil membawa sangkur dan pistol mainan," kata dia.
Menurut dia, Petugas sudah memberikan tembakan peringatan namun para pelaku tak menyerah dan memberikan perlawanan.
"Dan Karena mengancam keselamatan jiwa petugas dan orang lain, pelaku ditembak," ucap Martin.***1***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014