Analis Bank Woori Saudara BWS Rully Nova menyatakan rupiah menguat karena ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih tinggi dan juga inflasi Indonesia yang rendah.

"Ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 dan 2024 masing-masing 5,3 persen dan 5,2 persen, ditopang oleh tingkat konsumsi masyarakat di tahun pemilu (pemilihan umum)," ujar dia ketika dihubungi di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, potensi risiko resesi global tahun depan cukup tinggi akibat dampak dari kebijakan suku bunga tinggi oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dan Eropa, sehingga akan berefek kepada sektor keuangan global yang rapuh.

Namun, sektor keuangan dan perbankan Indonesia tak terlalu terpengaruh secara signifikan karena permodalan yang kuat, terutama dari perbankan.

Dia turut menilai penguatan rupiah disebabkan dolar AS yang terkoreksi pascadata tenaga kerja (Nonfarm Employment) Automatic Data Processing (ADP) AS lebih lemah dari perkiraan. Data ADP menunjukkan adanya 89 ribu pekerjaan, jauh di bawah harapan yang sebesar 153 ribu pekerjaan.

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah menguat karena ekspektasi pertumbuhan ekonomi RI masih tinggi

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023