Antarajawabarat.com,11/1 - Polisi Resor Garut masih melakukan penyelidikan kasus keracunan makanan menimpa puluhan warga dari tiga kecamatan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kami masih melakukan penyelidikan, barangkali ada provokasi atau takut ada unsur lainnya," kata Kepala Polres Garut, AKBP Arif Rachman kepada wartawan, Sabtu.

Ia menuturkan, telah memintai keterangan dari beberapa saksi warga dan korban keracunan serta melakukan pengamanan lokasi acara pernikahan di Kampung Kebonjati, Desa Limbangantengah, Kecamatan Limbangan yang menyajikan makanan.

Berdasarkan keterangan korban, kata Arif, menderita keracunan setelah menyantap makanan yang dihidangkan dalam acara pernikahan tersebut, Kamis (9/1).

"Langkah yang sudah kita lakukan memeriksa korban dan mengamankan TKP (tempat kejadian perkara), selanjutnya menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan," katanya.

Arif mengatakan polisi masih menunggu hasil uji laboratorium yang sedang dilakukan oleh Dinas Kesehatan untuk melakukan tindakan lebih lanjut proses penyelidikan kasus tersebut.

Hasil uji laboratorium itu, kata Arif, akan diketahui terdapat zat berbahaya atau tidak pada makanan acara pernikahan tersebut.

"Hasil ujinya belum keluar, kita tunggu saja hasilnya, untuk mengetahui apa penyebabnya," kata Arif.

Sebelumnya, sebanyak 83 warga Kecamatan Limbangan, Cibiuk dan Malangbong mengeluhkan sakit yang sama seperti mual, pusing, muntah-muntah dan dehidrasi, selanjutnya mendapatkan penanganan medis di Puskesmas kecamatan setempat.

Dinas Kesehatan sudah mengambil 10 sampel makanan yang disajikan dalam acara pernikahan tersebut untuk dilakukan pemeriksaan di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung.***1***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014