Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa berpotensi bergerak sideways (mendatar) seiring pasar masih wait and see kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.
IHSG dibuka menguat 3,23 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.939,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,66 poin atau 0,07 persen ke posisi 956,51.
“Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways di level 6.920- 6.960, karena minggu ini menunggu pengumuman The Fed. Level support IHSG berada di 6.900-6.920 dan resistance IHSG berada di 6.960- 6.980,” ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman kepada Antara di Jakarta.
Pada pekan ini fokus para pelaku pasar akan tertuju pada kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga acuannya pada Rabu (20/09) waktu AS.
Dengan resesi ringan dan inflasi inti yang semakin melandai, suku bunga acuan The Fed berpeluang akan ditahan.
Kemarin, sebagian besar bursa kawasan Asia Pasifik menurun mengikuti pergerakan bursa AS pada Jumat (15/09) pekan lalu, diantaranya Hang Seng minus 1,39 persen dan Kospi minus 1,02 persen.
Hong Kong akan menyampaikan tingkat pengangguran periode Agustus 2023 pada hari ini.
IHSG dibuka menguat 3,23 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.939,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,66 poin atau 0,07 persen ke posisi 956,51.
“Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways di level 6.920- 6.960, karena minggu ini menunggu pengumuman The Fed. Level support IHSG berada di 6.900-6.920 dan resistance IHSG berada di 6.960- 6.980,” ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman kepada Antara di Jakarta.
Pada pekan ini fokus para pelaku pasar akan tertuju pada kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga acuannya pada Rabu (20/09) waktu AS.
Dengan resesi ringan dan inflasi inti yang semakin melandai, suku bunga acuan The Fed berpeluang akan ditahan.
Kemarin, sebagian besar bursa kawasan Asia Pasifik menurun mengikuti pergerakan bursa AS pada Jumat (15/09) pekan lalu, diantaranya Hang Seng minus 1,39 persen dan Kospi minus 1,02 persen.
Hong Kong akan menyampaikan tingkat pengangguran periode Agustus 2023 pada hari ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpotensi mendatar, pasar 'wait and see' kebijakan The Fed
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023