Antarajawabarat.com,1/1- Satu hari menjelang malam pergantian tahun, sewa vila di kawasan Puncak-Cipanas, Cianjur, Jabar, melambung hingga lima kali lipat dibadingkan hari libur biasa.
Kenaikan tersebut ungkap sejumlah pengelola vila disebabkan penuhnya kamar hotel yang ada serta hal yang lumrah setiap pergantian tahun harga sewa melambung hingga berlipat-lipat.
Meskipun harga sewa melambung, tidak mengurangi minat pendatang untuk menyewa vila di kawasan Puncak-Cipanas untuk merayakan malam pergantian tahun di kawasan tersebut.
Ujang Dedi (34) salah seorang pengelola puluhan vila di Kampung Panagan, Desa Sukatani, Cipanas, mengungkapkan, sejak satu bulan terakhir, pihaknya telah menerima pesanan dari sejumlah pelangan dengan harga sewa yang telah dinaikan sebelumnya.
"Satu bulan sebelumnya kami memasang tarif Rp1,5 juta, untuk type vila dua kamar, satu ruang tamu, ruang keluarga dan dapur. Sedangkan untuk tiga kamar, kami pasang tarif Rp2,5 juta," katanya, Selasa.
Sedangkan harga sewa pada hari libur biasa dan libur panjang, harga sewa dua kamar Rp500 ribu dan tiga kamar Rp750 ribu. Kenaikan harag menjelang malam tahun baru itu, ungkap dia, biasa dilakukan pemilik dan pengelola vila di kawasan itu karena kamar hotel yang terisi penuh.
Sementara itu, ungkap dia, harga kembali melambung satu hari menjelang pergatian tahun, tergantung kebutuhan penyewa dadakan yang selalu melimpah setiap tahunnya.
Bahkan tambah dia, pihaknya terpaksa menyewa rumah warga sekitar yang biasa disewakan secara mendadak, namun harga tidak semahal vila yang khusus disewakan setiap harinya.
"Kalau rumah warga sudah lima rumah yang kami sewa untuk mala mini. Harganya dibawah harga sewa vila. Namun satu hari menjelang paling murah satu vila dengan dua kamar Rp1 juta rupiah," tandasnya.
Sementara itu, Hendri pendatang asal Jakarta, mengaku puas dengan vila sewaan yang mereka tempati untuk merayakan malam pergantian tahun di kawasan Cipanas itu, meskipun harganya melambung dibandingkan hari biasa.
"Menurut kami wajar karena hanya sekali setahun, sekalipun kami menyewa kamar hotel mungkin harganya sebanding, meskipun pelayanan tidak seenak di hotel," katanya.***3***(KR,FKR)
Fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
Kenaikan tersebut ungkap sejumlah pengelola vila disebabkan penuhnya kamar hotel yang ada serta hal yang lumrah setiap pergantian tahun harga sewa melambung hingga berlipat-lipat.
Meskipun harga sewa melambung, tidak mengurangi minat pendatang untuk menyewa vila di kawasan Puncak-Cipanas untuk merayakan malam pergantian tahun di kawasan tersebut.
Ujang Dedi (34) salah seorang pengelola puluhan vila di Kampung Panagan, Desa Sukatani, Cipanas, mengungkapkan, sejak satu bulan terakhir, pihaknya telah menerima pesanan dari sejumlah pelangan dengan harga sewa yang telah dinaikan sebelumnya.
"Satu bulan sebelumnya kami memasang tarif Rp1,5 juta, untuk type vila dua kamar, satu ruang tamu, ruang keluarga dan dapur. Sedangkan untuk tiga kamar, kami pasang tarif Rp2,5 juta," katanya, Selasa.
Sedangkan harga sewa pada hari libur biasa dan libur panjang, harga sewa dua kamar Rp500 ribu dan tiga kamar Rp750 ribu. Kenaikan harag menjelang malam tahun baru itu, ungkap dia, biasa dilakukan pemilik dan pengelola vila di kawasan itu karena kamar hotel yang terisi penuh.
Sementara itu, ungkap dia, harga kembali melambung satu hari menjelang pergatian tahun, tergantung kebutuhan penyewa dadakan yang selalu melimpah setiap tahunnya.
Bahkan tambah dia, pihaknya terpaksa menyewa rumah warga sekitar yang biasa disewakan secara mendadak, namun harga tidak semahal vila yang khusus disewakan setiap harinya.
"Kalau rumah warga sudah lima rumah yang kami sewa untuk mala mini. Harganya dibawah harga sewa vila. Namun satu hari menjelang paling murah satu vila dengan dua kamar Rp1 juta rupiah," tandasnya.
Sementara itu, Hendri pendatang asal Jakarta, mengaku puas dengan vila sewaan yang mereka tempati untuk merayakan malam pergantian tahun di kawasan Cipanas itu, meskipun harganya melambung dibandingkan hari biasa.
"Menurut kami wajar karena hanya sekali setahun, sekalipun kami menyewa kamar hotel mungkin harganya sebanding, meskipun pelayanan tidak seenak di hotel," katanya.***3***(KR,FKR)
Fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014