Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat bersama tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap seorang nelayan asal Kabupaten Sukabumi atas nama Maman (45), yang dilaporkan hilang tenggelam di perairan pantai selatan Cianjur, Senin (11/9).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukmana Wijaya saat dihubungi di Cianjur, Senin, mengatakan hingga petang tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang tenggelam saat mencari ikan menggunakan jaring.

"Korban sedang mencari ikan menggunakan jaring bersama saudaranya di pinggir pantai Cikole, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur. Diduga korban terseret jaring hingga ke tengah laut dan tenggelam digulung ombak," katanya.

Saudaranya yang mendapati hal tersebut, tutur Asep, sempat berusaha mencari tubuh korban, namun tidak membuahkan hasil, sehingga melaporkan hal tersebut pada warga sekitar dan dilanjutkan ke Polsek Cidaun dan BPBD Cianjur.

Tim SAR gabungan terdiri atas relawan dan petugas BPBD Cianjur, SAR Bandung, TNI/Polri dibantu warga sekitar melakukan pencarian dengan melakukan sisir pantai dan tengah laut dimana korban dilaporkan terlihat terakhir kalinya.

"Petugas gabungan masih berupaya melakukan pencarian cepat dengan menyusuri tengah laut dan sisir pantai dengan berjalan kaki. Namun, hingga Senin petang upaya pencarian belum membuahkan hasil karena gelombang tinggi ditambah angin kencang," katanya.

Berdasarkan keterangan saksi, yang bersangkutan sempat melihat korban dan saudaranya sedang mencari ikan di pinggir pantai Cikole menggunakan jaring Senin pagi, diduga saat menarik jaring ke darat korban berdiri agak ke tengah dan terseret ombak hingga akhirnya tenggelam.

"Kami baru tahu korban tidak ditemukan setelah saudaranya meminta tolong warga sekitar, terutama nelayan yang hendak melaut. Upaya pencarian langsung dilakukan TNI/Polri bersama warga sekitar sambil menunggu tim SAR dan BPBD Cianjur," kata nelayan Cidaun Mamat Rahmat (49).

Hingga Senin petang, tambah dia, upaya pencarian masih dilakukan tim SAR gabungan dibantu nelayan setempat, diduga tubuh korban terseret jauh, karena gelombang tinggi ditambah angin yang bertiup kencang saat petang, sehingga menyulitkan petugas.


 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023